Pada pelaksanaan Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) tahun 2016 fase ke-2 yang berlangsung sejak 7-9 Oktober 2016, Garuda Indonesia menargetkan total transaksi dari 18 kota pelaksana sebesar Rp 386 miliar. Selama tiga hari pameran di 18 kota, GATF berhasil mencatat total transaksi mencapai Rp 447 miliar.
Jakarta sebagai salah satu pusat pelaksanaan mencatatkan transaksi hingga Rp 256 miliar. VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny S. Butarbutar di Jakarta, Senin (10/10/2016) mengatakan bahwa keberhasilan pelaksanaan GATF 2016 fase ke-2 tersebut merupakan hasil dari kerja keras seluruh karyawan Garuda Indonesia Group yang terlibat dan ikut serta untuk mensukseskan travel fair terbesar di Indonesia tersebut.
“Keberhasilan kami dalam melaksanakan GATF 2016 fase ke-2 tersebut selain memang saat ini minat masyarakat untuk traveling terus meningkat, namun keberhasilan tersebut juga merupakan buah dari kerja keras rekan-rekan karyawan Garuda Indonesia Group, baik di Jakarta maupun di 17 Kota lainnya untuk mensukseskan GATF yang memasukin tahun kedelapan ini,” katanya.
Minat wisata masyarakat Indonesia yang sedang besar-besarnya diperkirakan sebagai sumber utama dari keberhasilan GATF ini. Belum lagi Garuda Indonesia juga memberikan serangkaian promo dan harga khusus ke beberapa rute destinasi wisata yang sangat populer seperti Korea Selatan, Bali, dan Hong Kong.
Sebelumnya pada pembukaan GATF, Jumat pekan lalu, Arif Wibowo selaku Direktur Utama Garuda Indonesia menyebutkan bahwa pelaksanaan GATF merupakan bagian dari strategi bisnis Garuda Indonesia untuk lebih memaksimalkan potensi keuntungan yang dapat diraih ditengah periode peak season.
Pada April lalu, Garuda Indonesia juga menyelengarakan GATF fase pertama berhasil meraih total penjualan mencapai lebih dari Rp 179 miliar dengan mendatangkan sebanyak 69 ribu pengunjung
