Gaya Hidup Sehat Jadi Tren, Permintaan Susu Bakal Meningkat pada 2022

marketeers article
Dairy Plant. Conveyor with milk bottles.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkirakan permintaan susu pada tahun 2022 bakal meningkat seiring dengan meningkatnya masyarakat dalam menjalankan pola hidup sehat. Pemerintah menangkap peluang ini dengan melakukan pengembangan industri pengolahan susu agar bisa lebih lebih produktif, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika mengatakan, hingga sekarang pemerintah masih berupaya keras memacu produktivitas susu segar dalam negeri (SSDN) guna memenuhi kebutuhan bahan baku industri pengolahan susu. Hal ini sekaligus untuk mengurangi impor susu segar.

Berdasarkan catatannya, pasokan susu segar dari dalam negeri mencukupi kebutuhan industri sekitar 22%. Jadi, pemerintah menetapkan target dapat mengakselerasi kebijakan substitusi impor sebesar 35% tahun 2022.

“Peluang industri susu masih sangat besar, ditambah dengan beberapa potensi lain. Di antaranya,   meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat dan bertumbuhnya kelas menengah, bertransformasinya gaya hidup masyarakat menjadi lebih sehat, dan juga meningkatnya permintaan produk bernutrisi tinggi selama pandemi COVID-19,” ujar Putu melalui keterangannya, Selasa (7/12/2021).

Putu menyebutkan, salah satu tantangan saat ini dalam pengembangan produksi SSDN, yaitu produktivitas susu segar dari sapi perah rakyat hanya delapan hingga 12 liter per ekor per hari. Sementara itu, secara best practice-nya, yang ideal bisa mencapai 30 liter per ekor per hari.

Guna mengatasi tantangan untuk memacu produksi SSDN, salah satu kuncinya adalah penyediaan pakan hijauan yang berkualitas, di samping pemeliharaan sapi perah yang baik. Oleh sebab itu, Kemenperin mendorong industri pengolahan susu dapat ikut berkontribusi membudidayakan pakan hijauan, dan juga memacu investasi industri pengolahan pakan hijauan guna menumbuhkan sektor tersebut.

“Setelah kami belajar dari para praktisi dan akademisi, pakan hijauan menjadi salah satu faktor penting dalam menggenjot produksi susu segar dari sapi perah. Kalau kita bisa meningkatkan produksi susu segar ini, tentunya akan meningkatkan juga pendapatan para peternak sapi lokal,” tuturnya.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related