Gelar Acara Megah, Vivo Tolak Anggapan Punya Dana Promosi Melimpah
Beberapa waktu lalu, Vivo menarik paksa perhatian masyarakat Indonesia dengan melakukan blocking time 12 stasiun TV untuk acara peluncuran produk V9 mereka di Candi Borobudur. Upaya ini pun bukan pertama kali yang dilakukan oleh mereka. Sebelumnya, pada peluncuran Vivo V7+ Vivo menggandeng sembilan stasiun tv nasional untuk acara peluncuran produk tersebut. Masyarakat pun banyak yang mengira anggaran Vivo tak terbatas dan investasi untuk acara di atas hingga ratusan miliar. Apa benar?
Edy Kusuma, General Manager for Brand and Activation Vivo Indonesia mengatakan, pihaknya tengah fokus melakukan pengembangan brand pada lima tahun pertama bisnis mereka. Salah satu strateginya adalah melalui strategi di atas.
“Target kami menjadi top 3 brand smartphone di Indonesia dalam waktu 5 tahun,” ujar Edy setelah acara konferensi pers di Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Disinggung mengenai besaran investasi yang Vivo keluarkan pada acara peluncuran di Borobudur, Edy enggan menyebutkannya. Edy pun menyebutkan bahwa pihaknya memiliki anggaran yang terbatas dan tidak sebesar dugaan orang.
“Silakan menebak-nebak. Kalau disebut sampai Rp 100 miliar? Jauhlah, jauh ke bawah. Itulah uniknya sebuah karya. Ayo coba tebak lagi kira-kira di angka berapa?” ujarnya sambil tertawa.
Menurutnya, ada banyak pertimbangan saat membuat perencanaan untuk acara ini, termasuk bagaimana dampak setelah acara. Dia mengaku tim pemasarannya berusaha semaksimal mungkin memberdayakan dana yang ada agar bisa digunakan secara efisien dan sesuai dengan tujuan yang direncanakan.