Gelar BUMN Entrepreneurial Marketing Awards, MCorp Soroti Daya Saing si “Pelat Merah”

MCorp kembali menghadirkan BUMN Entrepreneurial Marketing Awards (B-EM-A) dan BUMD Entrepreneurial Marketing Awards, dalam ajang The 13th Jakarta Marketing Week pada 21 Mei 2025 di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.
Tahun ini, acara yang mengusung tema “Inovasi & Kolaborasi BUMN Menuju Indonesia Emas,” ini menyoroti strategi inovatif BUMN dalam menghadapi tantangan global.
BACA JUGA: Strategi Pemasaran Modern: Panduan untuk Menghadapi Tantangan Digital
Penilaian didasarkan pada konsep Entrepreneurial Marketing yang mencakup kreativitas, inovasi, kewirausahaan, dan kepemimpinan dalam menyusun serta mengeksekusi strategi bisnis.
Taufik, Deputy Chairman MCorp, menegaskan pentingnya optimalisasi inovasi dan kolaborasi dalam membangun masa depan ekonomi Indonesia. Ia menjelaskan bahwa banyak BUMN telah menunjukkan kemajuan dalam teknologi dan digitalisasi selama 13 tahun terakhir.
Menurut Taufik, keberhasilan ini menjadi modal utama dalam menghadapi tantangan global serta menjamin keberlanjutan bisnis jangka panjang.
“BUMN saat ini memiliki dua peran utama, yaitu sebagai value creator yang memastikan strategi pertumbuhan bisnis sesuai dengan manajemen risiko yang baik, serta sebagai agent of development yang berkontribusi pada kesejahteraan publik dan menjadi pionir dalam berbagai sektor,” kata Taufik, Selasa (11/2/2025).
Taufik juga menyoroti tantangan utama yang dihadapi BUMN dalam era Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity (VUCA). Ketidakpastian dalam aspek teknologi, politik, ekonomi, dan sosial menjadi tantangan besar, ditambah dengan persaingan yang semakin ketat serta perilaku konsumen yang terus berubah.
BACA JUGA: Digitalisasi Bukan Sekadar Media Sosial, Mindset yang Harus Diubah
Dalam pandangan Taufik, situasi ini mengharuskan perusahaan memiliki strategi yang fleksibel dan inovatif agar tetap kompetitif.
“Keberhasilan di masa depan bergantung pada kemampuan mengelola kreativitas, inovasi, kewirausahaan, dan kepemimpinan secara berkelanjutan. Teknologi menjadi faktor utama yang tidak dapat dipisahkan dari transformasi bisnis, di mana kombinasi antara sumber daya manusia dan teknologi harus berjalan seimbang,” tambahnya.
Dengan strategi yang tepat, BUMN diharapkan mampu bersaing di tingkat global dan menjadi motor utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas.
“Inovasi dan kolaborasi akan menjadi kunci dalam menghadapi perubahan serta menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan,” tutup Taufik.