PT Phapros Tbk merupakan bagian dari Holding BUMN Farmasi dengan komposisi saham yang dimiliki oleh PT Kimia Farma Tbk sebesar 56,77%, sedangkan 43,23% dimiliki oleh publik. Pada 8 Juni 2023 di Jakarta, PEHA mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2022.
Direktur Utama PT Phapros Tbk Hadi Kardoko menyebutkan selama tahun 2022, PEHA berhasil membukukan kinerja finansial dan non-finansial yang cukup baik. Perusahaan berhasil meningkatkan penjualan sebesar 11% dengan laba tahun berjalan sebesar 143% untuk kategori produk jual bebas, obat resep, obat generik, hingga alkes.
“Tahun 2022 merupakan tahun pertumbuhan ekspansif bagi kami. Dari aspek perluasan pasar, inovasi produk, jumlah produksi dan lainnya, menghasilkan kinerja yang positif dibanding tahun sebelumnya. Kunci yang kami lakukan ada dua hal, yaitu efisiensi biaya di segala lini melalui efektifitas operasional. Selebihnya, ditopang dengan business excellence, organizational excellence dan digitalisasi,” katanya.
BACA JUGA: Tahun 2022, Laba Tahun Berjalan Phapros Meningkat 143%
Dalam RUPS Phapros, diungkapkan juga terkait pertumbuhan laba tahun berjalan dan penjualan yang ditunjukkan dari pertumbuhan kas atau setara kas yang meningkat sebesar 57% pada akhir 2022 dibanding 2021.
“Dengan melihat kinerja tahun lalu yang meningkat tajam, kami optimis tahun 2023 ini PEHA bisa tumbuh lebih baik dari sisi keuangan maupun peluang pasar, sehingga mampu memberikan imbal balik yang lebih baik kepada pemegang saham atau investor, karyawan ataupun stakeholder lainnya,” ujarnya.
Pada tahun 2023, Phapros juga merancang grand strategy perusahaan melalui transformasi digital dan pengembangan sumber daya manusia. Transformasi ini juga mencakup operasional pada rantai pasokan, proses produksi, dan pengoptimalan penjualan melalui e-commerce.
Semua ini dilakukan dengan pendekatan digitalisasi. Pada RUPS Phapros ini, perusahaan juga membagikan dividen sebesar 40% dari laba perusahaan dengan senilai Rp 13,37 per lembar saham.
Dividen ini senilai Rp 11,2 miliar yang mana nilai tersebut lebih tinggi dari tahun 2021.
BACA JUGA: Phapros: Pasar Ekspor Obat dan Alat Kesehatan Masih Terbuka Lebar
Editor: Ranto Rajagukguk