PT Bank Neo Commerce, Tbk (BBYB) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) beberapa waktu lalu. Berdasarkan hasil rapat tersebut, BBYB menyiapkan penawaran umum terbatas (PUT) dalam rangka hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue yang nantinya akan digunakan untuk belanja modal dan meningkatkan modal inti perseroan.
Perusahaan akan melakukan PUT V dengan HMETD paling banyak 5 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham. Selanjutnya, perseroan akan melakukan PUT VI dengan melepas sekitar 5 miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham. Dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk belanja modal dan meningkatkan modal inti perseroan.
Bicara soal kinerja, hingga 31 April 2021 rapor keuangan BBYB mencatat adanya total aset senilai Rp 5,91 triliun, dana pihak ketiga sebesar Rp 4,35 triliun, total penyaluran kredit Rp 3,76 triliun, dan total ekuitas sebanyak Rp 1,07 triliun.
Dalam rangka memperkuat struktur kepengurusan, BBYB mengangkat Pramoda Dei Sudarmo sebagai Komisaris Independen dan Hartono Budihardjo sebagai Direktur Operasi. Posisi ini akan efektif setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atas penilaian kemampuan dan kepatuhan yang memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
