Muslim Life Fest 2024 sukses diselenggarakan di ICE BSD Tangerang pada 30 Agustus hingga 1 Juli 2024. Pameran yang mengangkat gaya hidup halal ini hadir untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan Ekonomi Syariah di Indonesia dan dunia, sekaligus mempromosikan gaya hidup Islami yang komprehensif.
Rahmat Sutarnas Marpaung, Ketua Panitia Muslim Life Fest 2024 menjelaskan pameran ini menawarkan berbagai kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman edukatif, inspiratif, dan bermanfaat bagi seluruh pengunjung. Salah satu program unggulannya adalah Bincang Ilmu bersama Asatidzah, mengundang sejumlah ustaz ternama untuk membahas berbagai topik seputar kehidupan Islami, tantangan yang dihadapi umat Muslim di era modern, serta peluang ekonomi syariah di Indonesia.
BACA JUGA: Kembali Digelar, Muslim Life Fest 2024 Bidik 60.000 Pengunjung
Kajian-kajian ini akan memberikan wawasan mendalam dan praktis bagi para peserta tentang bagaimana menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan dalam masyarakat.
Selain itu, Muslim Life Fest 2024 juga menyiapkan berbagai aktivitas menarik lainnya, termasuk sesi story telling anak yang dirancang khusus untuk menghibur dan mendidik anak-anak dengan cerita-cerita Islami yang penuh hikmah. Dalam upaya untuk mempromosikan gaya hidup sehat, acara ini juga mengadakan kelas olahraga khusus wanita muslimah seperti Pilates dan Body Shaping yang memadukan kebugaran fisik dengan prinsip-prinsip kesehatan Islami, memberikan peserta kesempatan untuk menjaga kesehatan tubuh mereka dalam suasana yang positif dan Islami.
BACA JUGA: Muslim Life Fest: Indonesia Bisa Menjadi Pusat Produsen Produk Halal Dunia
“Kami berharap acara ini dapat menjadi platform yang efektif untuk mempromosikan ekonomi syariah dan memperkenalkan gaya hidup Islami kepada masyarakat luas,” kata Rahmat dalam pembukaan Muslim Life Fest 2024 di Tangerang, Jumat (30/8/2024).
Sementara itu, Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan yang turut hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut menambahkan sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia bisa menjadi pelopor dalam industri halal dan ekonomi syariah. Untuk itu, pemerintah telah berupaya mendukung dan memperkuat ekspor produk halal.
Upaya yang pertama adalah melakukan diplomasi perdagangan yang dapat memperkuat toll way kerja sama perdagangan. Caranya adalah melalui perjanjian-perjanjian perdagangan dengan negara mitra.
Perjanjian perdagangan berperan bagi produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) agar bisa tembus ke pasar dunia, membuka akses pasar fesyen muslim, dan mengoptimalkan perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) bagi produk halal unggulan. Upaya kedua, yaitu melalui promosi perdagangan.
Fokusnya dengan memperhatikan peluang ekspor di negara-negara nontradisional, termasuk dengan menggelar penjajakan bisnis (business matching), pameran, dan promosi digital. Selanjutnya, upaya ketiga adalah perlindungan perdagangan dalam negeri melalui penerapan bea masuk tindakan pengamanan dan bea masuk, serta upaya terbaru melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor.
“Kegiatan seperti ini perlu kita lakukan lebih sering agar masyarakat muslim bisa mengembangkan diri lebih baik di bidang ekonomi, pendidikan, dan makanan halal. Kita fokus pada cara mengembangkan ekonomi umat, baik melalui pendidikan, ekonomi, maupun bidang halal,” kata Zulkifli.
Editor: Ranto Rajagukguk