Gelontorkan Dana Rp 120 Mlliar, Rohto Perluas Pabrik di Indonesia

marketeers article
Perluasan lini produksi Rohto di Indonesia (Foto: Rohto)

PT Rohto Laboratories Indonesia memperluas lini produksi produk tetes mata dan alat Kesehatan lensa intraocular di pabrik di Indonesia.

Langkah strategis ini dilakukan untuk menjawab permintaan pasar seiring dengan pertumbuhan bisnis Rohto yang signifikan dalam beberapa tahun ini. Acara peresmian perluasan pabrik ini berlokasi di Cimareme, Bandung Barat, Jawa Barat pada Selasa (21/11/2023).

“Investasi ini bernilai lebih dari Rp 120 miliar. Kami menghadirkan teknologi terbaru dan modern untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan peningkatan kapasitas produk tetes mata dari 18 juta botol dalam setahun menjadi 35 juta botol yang sesuai dengan standar Good Manufacturing Practice terbaru,” ujar Mukdaya Massidy, President Director PT. Rohto Laboratories Indonesia dalam laporan tertulisnya.

BACA JUGA: Rohto Pamer Pusat Research & Development ke Konsumen Indonesia

Perusahaan yakin, penambahan lini baru dari fasilitas tetes mata yang dilengkapi mesin filling dengan sistem CSIP otomatis dan clean booth yang menggunakan teknologi RABS (Restriction Access Barrier System) dengan glove access system dapat meminimalisir intervensi operator. Sehingga, akan menjamin kualitas produk yang diterima oleh konsumen.

Kunio Yamada, Chairman & CEO Rohto Group – Mentholatum Group Companies mengatakan bahwa saat ini Rohto fokus untuk memproduksi produk tetes mata dan alat kesehatan yang memiliki permintaan yang besar di Indonesia. Rohto juga mempertimbangkan melakukan pengembangan fasilitas Sel Punca atau Stem Cell di Indonesia.

BACA JUGA: Phapros: Pasar Ekspor Obat dan Alat Kesehatan Masih Terbuka Lebar

“Saat ini, Rohto Jepang juga berfokus untuk pengembangan fasilitas Sel Punca ata Stem Cell, yang nantinya bisa sangat bermanfaat bagi masyarakat Indonesia,” ujar Kunio.

Kunio melanjutkan, Sel Punca berpotensi untuk mengobati serta terapi berbagai macam penyakit seperti liver cirrhosis, diabetes, kardiovaskular dan penyakit lainnya yang terjadi akibat kelainan genetik.

“Rohto berharap dapat menyediakan tempat dan pelayanan terbaik, sebagai tindakan preventif atas kebutuhan akomodasi kesehatan di Indonesia,” tutup Kunio.

Related

award
SPSAwArDS