Barclays (BARC.L) perusahaan perbankan asal Inggris telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 5.000 pekerjanya secara global sepanjang tahun 2023. Upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk program efisiensi berkelanjutan.
Juru bicara bank tersebut yang enggan disebutkan namanya menuturkan, PHK terpaksa dilakukan sebagai bagian dari upaya pemotongan biaya besar-besaran yang diumumkan tahun lalu. Sebagian besar PHK dilakukan di Barclays Execution Services (BX), unit pendukung bank.
BACA JUGA: Barclays dan Premier League Lanjutkan Kerja Sama Strategis
“Barclays mengurangi sekitar 5.000 karyawan secara global hingga tahun 2023 sebagai bagian dari program efisiensi berkelanjutan yang dirancang untuk menyederhanakan dan membentuk kembali bisnis, meningkatkan layanan, dan memberikan keuntungan yang lebih tinggi,” kata juru bicara Barclays dilansir dari Reuters, Rabu (10/1/2024).
BACA JUGA: Twitch Amazon Awali Tahun 2024 dengan Rencana PHK 500 Pekerja
Adapun PHK yang dilakukan merupakan bagian dari rencana tindakan biaya struktural yang pernah disampaikan oleh C.S. Venkatakrishnan, Chief Executive Officer (CEO) Barclays. Tujuannya untuk meningkatkan profitabilitas menjelang persentasi kepada investor pada Februari 2023.
Tidak hanya itu, guna meningkatkan profitabilitas, Barclays juga telah memangkas fungsi Chief Operating Officer (COO) di Inggris.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz
