Pandemi COVID-19 yang masih melanda masih memberikan dampak negatif bagi sejumlah pelaku ekonomi. Meskipun kepercayaan diri masyarakat mulai pulih, namun kondisi new normal yang masih menuntut adaptasi masih membuat sejumlah kegiatan ekonomi terhambat.
Pandemi juga mempengaruhi pergerakan harga saham di pasar. Pada Januari 2021, tercatat IHSG ditutup 1,96% atau turun melemah 117,03 poin ke level 5.862. Setelah pada sempat menguat dan terkoreksi kembali pada akhir Desember 2020.
Di tengah tantangan ini, perusahaan Asuransi Generali masih mencatat hasil yang konsisten dalam layanan unit linknya. Melalui inovasi RoboARMS, Generali berhasil mempertahankan porsi investasi nasabahnya di atas IHSG.
“Prinsip utama RoboARMS adalah mengelola unit link nasabah, sehingga mereka bisa fokus pada pekerjaan dan kegiatannya sehari-hari. Di paruh pertama tahun 2021 ini, Generali kembali mencatat kinerja yang konsisten RoboARMS di atas IHSG,” klaim Edy Tuhirman, CEO Generali Indonesia.
RoboARMS diluncurkan sejak bulan April 2019 lalu dan berhasil memberikan manfaat maksimal kepada nasabah Generali Indonesia. Seiring dengan perkembangannya, RoboARMS dilengkapi dengan fitur #AutoKendali, sehingga nasabah pemilik investasi tidak perlu mengecek investasinya setiap hari dan membiarkan RoboARMS mengelola investasinya dengan pilihan terbaik.
Per bulan Maret 2021, 97% nasabah polis unit link Generali telah mengaktifkan RoboARMS. Rata-rata investasinya mencatat kinerja hingga 30% di atas IHSG pada periode yang sama.
“RoboARMS juga membantu nasabah tetap berinvestasi meskipun menghadapi tiga tantangan utama. Di antaranya, adalah minimnya pengetahuan investasi, tidak cukup waktu untuk memantau portofolio investasi, dan disiplin menyesuaikan strategi investasi dengan teknologi”, kata Edy.
Selama pandemi, RoboARMS berhasil menerapkan adaptive action. Sehingga, pemilik investasi tetap inline saat pasar rebound.
Editor: Eko Adiwaluyo