Industri asuransi menghadapi waktu yang sulit di tengah merebaknya COVID-19. Para pelaku di industri ini dituntut untuk agile dan siap memberikan berbagai layanan dari rumah. Terlebih lagi setelah pemerintah memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman pada Industry Roundtable yang diadakan MarkPlus, Inc. Untuk sektor Insurance, Selasa (05/05/2020) menjelaskan bahwa seluruh karyawan mulai 1 April lalu melakukan segala pekerjaannya dari rumah (Work from Home).
“Customer service kami juga melayani nasabah dari rumah. Kesiapan ini sangat diperlukan, karenanya kami melakukan gerak cepat. Namun, tidak melupakan kesiapan man power hingga infrastruktur,” ujar Edy.
Aktivasi secara digital telah dilakukan Generali, selain itu penyesuaian untuk nasabah pun dilakukan. Mulai dari pembayaran yang dapat ditunda atau nasabah yang terpapar COVID-19 bisa langsung dibayarkan pengobatannya.
Dalam upaya pencegahan penyevaran COVID-19, Generali sendiri sudah menutup layanan walk-in nasabah dari 26 Maret lalu. Namun, nasabah tetap dapat menjangkau Generali lewat aplikasi Gen-iClick. Melalui aplikasi ini, nasabah dapat memperoleh data polis serta layanan lainnya.
Dengan mengakses Gen-iClick, nasabah dapat mengajukan klaim secara daring, melakukan tracking status klaim, menemukan daftar rekanan rumah sakit, hingga melihat laporan transaksi terkini.
“Kami memaksimalkan layanan secara digital. Karena, kami memahami di tengah situasi seperti ini, nasabah tentunya takut atau khawatir untuk pergi keluar. Tidak hanya untuk nasabah, dari segi karyawan pun kami melakukan berbagai kegiatan secara digital. Mulai dari meeting hingga proses recruitment, hal ini membuat karyawan menjadi lebih siap,” pungkas Edy.
Editor: Eko Adiwaluyo