Generali Perkuat Pasar Asuransi Digital dengan Produk Unit Link dan Aplikasi Terbaru
Industri asuransi sangat diuji ketahanannya selama pandemi. Di samping industri yang tengah mengalami windfall akibat meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan keuangan untuk masa depan, namun pelaku industri ini juga harus siap bersaing sembari menghadapi tingginya klaim akibat pandemi.
Selama pandemi COVID-19, CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman mengungkapkan bahwa pihaknya telah membayarkan 206 klaim senilai Rp 20,2 miliar per tanggal 30 September 2020. Angka ini meningkat 11 kali lipat dibandingkan dengan klaim yang sebelumnya telah dibayarkan Generali per tanggal 20 April 2020.
“Angka itu baru dari Generali Indonesia, belum termasuk jika disatukan dengan klaim-klaim yang dibayarkan oleh perusahaan lain. Artinya, kebutuhan asuransi memang semakin dibutuhkan sejalan dengan tidak pastinya risiko yang akan dihadapi,” katanya di Jakarta, Kamis (21/10/2020).
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Generali Group di 22 negara dan melibatkan 13.000 responden, tercatat 56% responden merasa perlu memiliki asuransi jiwa dan asuransi kesehatan di tengah masa sulit. Namun di masa pembatasan, nasabah menginginkan brand asuransi yang peduli dengan protokol kesehatan pada setiap layanannya.
Generali Indonesia menghadapi tantangan ini dengan meluncurkan produk berbasis unit link GenSMART dan aplikasi digitial iPropose. Kedua inovasi ini diklaim dapat memperkuat posisi Generali di pasar asuransi digital di Indonesia.
Edy menjelaskan, lewat GenSMART, Generali menawarkan produk asuransi unit link dengan fitur unik yang memberikan perlindungan tiga kali lebih optimal. “Produk ini ditujukan untuk nasabah yang saat ini sudah memiliki polis asuransi unit link dan ingin meningkatkan nilai proteksinya,” tambahnya.
Dalam GenSMART, Generali menawarkan tiga fitur, di antaranya SMART Start yang merupaan alokasi dana investasi yang lebih besar di periode awal polis berjalan, SMART Alocation yaitu tambahan investasi sampai dengan 8% setiap tahunnya dari premi yang dibayarkan. Fungsi fitur ini membuat nilai investasi yang terbentuk bisa terus meningkat. Terakhir SMART Future yang merupakan manfaat tunai sampai dengan 100% dari Uang Pertanggungan (UP) yang bisa didapatkan nasabah saat mencapai usia 85 tahun. Fungsi fitur ini adalah untuk menjamin ketersediaan dana masa tua nasabah.
Lebih lanjut, aplikasi iPropose yang diperkenalkan Generali merupakan cara perusahaan ini untuk memenuhi ekspektasi nasabah di tengah pembatasan sosial. Melalui aplikasi ini, Generali menawarkan konsultasi finansial dengan tenaga pemasar secara virtual. iPropose juga dapat dimanfaatkan untuk membeli polis dan memproses pembelian produk asuransi secara digital melalui smartphone.
“Generali menyiapkan 11.000 tenaga pemasar dari seluruh Indonesia untuk melayani nasabah secara virtual melalui iPropose. Lewat aplikasi ini juga, kami yakin cakupan pasar Generali bisa lebih luas,” tutup Edy.