Di Indonesia, tahun 1990an menandai lonjakan ekonomi negeri ini. Pada masa itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 8%. Hal ini dipicu oleh efek industrialisasi yang masif, di mana industri manufaktur menyumbang 30% penerimaan negara. Meskipun kenyataan pahit mesti dialami generasi ini akibat krisis ekonomi global yang turut menghantam Indonesia pada tahun 1998.
Terlepas dari pil pahit tersebut, tahun 90an menjadi momen paling bahagia bagi remaja dan juga anak-anak yang tumbuh dan berkembang di zaman tersebut. Generasi 90, begitu generasi ini melabeli diri, tak pernah berhenti untuk membanggakan dirinya. Bahkan, banyak komentar yang menyebut bahwa generasi 2000an adalah generasi yang tidak bahagia ketimbang generasi ini.
Apakah benar begitu? Founder sekaligus penulis buku fenomenal Generasi90an Marchella FP berbagi cerita mengapa Generasi 90 jangan terus terkungkung dalam nostalgia semata. Berikut wawancaranya kepada Marketeers.