Kebutuhan coating atau pelapis di pasar Indonesia cukup besar tapi industrinya masih belum berkembang secara optimal. Hal itu pun mendorong hadirnya Pacific Coatings Show 2023 (PCS) yang akan digelar di Jakarta.
Ferdian Lo, Senior Project Manager dari Pacific Coating Show mengatakan Indonesia merupakan salah satu pasar cat dan pelapis paling dinamis di Kawasan Asia Tenggara.
“Melalui event ini, kami ingin fokus untuk mendukung perkembangan industri pelapis di Indonesia secara keseluruhan. Kami akan membawa solusi yang menawarkan pengembalian investasi yang optimal,” kata Ferdian Lo.
Pameran & Konferensi Pacific Coatings Show 2023 merupakan acara B2B profesional satu-satunya untuk industri pelapis di Indonesia, serta menjadi pameran perdana yang akan hadir pada tanggal 18-20 Oktober 2023 di Jakarta International Expo, Hall D2. Acara ini akan diselenggarakan oleh PT Pelita Promo Internusa, bekerja sama dengan Vincentz Network dan Nürnberg Messe, sebagai penyelenggara pameran pelapis global yaitu European Coatings Show.
Menurutnya, pameran dan Konferensi Pacific Coatings Show akan fokus pada penyampaian topik, tren, dan inovasi yang paling relevan dan terkini untuk industri pelapis di Asia Tenggara. Digagas dan dimoderatori oleh pemimpin konten global industri yakni Vincentz Network, Pacific Coatings Show akan menghadirkan pembicara internasional terkemuka dari kalangan akademisi dan industri, yang akan berbagi pengetahuan dan keahlian mereka tentang berbagai topik yang berkaitan dengan industri pelapis, baik dari teknologi, bahan, dan pengaplikasiannya.
BACA JUGA: Pameran Kendaraan Listrik, Indonesia Pimpin Perkembangan EV di ASEAN
Topik tersebut juga akan membahas tren dan perkembangan pasar, peraturan-peraturan terkait, keberlanjutan, dan teknologi baru seperti water-borne coatings. Kehadiran beragam event pelengkap yang menarik pun membuat gelaran ini mendapat sambutan positif dari Asosiasi Coating Indonesia (Ascoatindo).
Yacobus Wirawan, Wakil Ketua Ascoatindo berharap kegiatan ini bisa menjadi sarana knowledge transfer sekaligus mendorong penambahan investasi di Indonesia. Pasalnya, saat ini industri coating masih banyak diramaikan oleh industri dari luar negeri.
“Pasar industri coating di Indonesia saat ini sekitar US$ 3,5 miliar,” kata Yacobus Wirawan.
Diharapkan, perhelatan itu bisa mendorong banyak industri dalam negeri yang terlibat dalam market pelapis. Ia juga mengungkap pasar coating sendiri terbagi dalam beberapa aspek, seperti coating dekoratif dan coating protektif.
Di Indonesia sendiri, coating dekoratif mendominasi dengan porsi pasar sekitar 60%.
BACA JUGA: Valuasi Industri Halal RI Diproyeksikan sebesar Rp 4.375 Triliun
Hal itulah yang membuat mayoritas pemain coating Indonesia fokus untuk menggarap pasar pelapis dekoratif. Sementara itu, pelapis protektif banyak didominasi oleh industri dari luar negeri.
Padahal, ia menekankan pelapis protektif banyak dibutuhkan dalam sejumlah industri mulai dari minyak dan gas bumi hingga konstruksi sehingga komponen dalam industri itu bisa lebih awet dan terlindungi dari korosi.
Oleh karena itu, dengan beragam informasi yang disajikan dalam PCS yang ditargetkan bisa menggaet 60 exhibitor itu bisa mendorong pertumbuhan industri coating yang bisa menyasar beragam pasar mulai dari ritel, hunia, industri hingga pasar otomotif.
Editor: Ranto Rajagukguk