Produsen smartphone ramai-ramai menyematkan perangkat terbaru mereka dengan fitur kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), seperti penerjemahan suara secara real time hingga pengeditan foto canggih. Hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kembali permintaan konsumen.
Dilansir International Business Times, Senin (26/2/2024), tren ini terlihat pada acara tahun terbesar industri telekomunikasi, Mobile World Congress (MWC) yang berlangsung selama empat hari di Barcelona. Para produsen ponsel fokus pada fitur yang didukung AI dari perangkat andalan terbaru mereka.
“Ponsel menjadi membosankan, tidak semenarik dulu lagi. Perubahan dari satu ke model berikutnya tidak terlalu besar,” kata Ben Wood, kepala peneliti di CCS Insight.
BACA JUGA: Huawei Rilis Smartphone Lipat Terbarunya, Ini Spesifikasinya
Meskipun kamera, daya baterai, dan layar lebih baik dari sebelumnya, perusahaan perlu menambahkan kemampuan yang lebih menarik terhadap produk mereka. Hal itu untuk mendorong orang agar melakukan upgrade pada ponsel mereka.
“AI adalah cara untuk melakukannya,” ujar Wood.
Stan raksasa Korea Selatan, Samsung di MWC memamerkan jajaran Galaxy S24 premium bertenaga AI, yang memungkinkan pengguna melakukan atau menerima panggilan dalam bahasa yang tidak mereka kuasai dan kemudian menerima terjemahan langsung dari panggilan tersebut, baik secara audio maupun di layar.
BACA JUGA: OPPO Pastikan Masih Akan Produksi Smartphone Lipat
Fitur ini dapat mengakomodasi 13 bahasa, termasuk Prancis, Jepang, dan Hindi. Perangkat baru yang diluncurkan pada bulan Januari itu juga menyertakan fitur pengeditan foto yang didukung AI yang memungkinkan untuk memindahkan dan menghapus objek atau orang dari foto. Di sisi lain, hasil jepretan foto sekaligus bisa menghasilkan konten untuk mengisi ruang kosong yang sesuai dengan sekitarnya.
Sementara itu, produsen smartphone dengan pangsa pasar yang lebih kecil dari Samsung juga berinvestasi besar-besaran untuk AI. Honor, produsen ponsel asal Cina meluncurkan smartphone andalannya yang ditanam AI, yaitu Magic 6 Pro.
Dalam pameran di Barcelona, ponsel itu menampilkan kamera dengan kemampuan penginderaan gerak yang dapat mendeteksi dan secara otomatis memotret aksi cepat, seperti olahraga pada saat yang tepat.
BACA JUGA: Infinix Rilis Smartphone Gaming Hot 40i, Harga Rp 1,6 Jutaan
“AI mengubah segalanya dan bisa membuat hal-hal fantastis terjadi,” kata George Zhano, CEO Honor.
Produsen smartphone sekarang dapat menawarkan fitur AI-powered langsung ke dalam perangkat, tanpa harus menggunakan komputasi awan yang lebih memakan waktu dan mahal. Pasalnya, daya komputasi chip AI telah meningkat secara signifikan.
“Ini potensial bisa menjadi awal dari era baru untuk smartphone. Mengartikulasikan keunggulan AI dan fitur baru kepada pengguna tidak akan mudah. Tidak semua pengguna menyadari tentang AI dan mereka akan skeptis pada awalnya,” ujar Paolo Pecatore, analis PP Foresight.
Ramai AI di smartphone tidak dibarengi dengan kenaikan penjualan ponsel. Konsumen dinilai membutuhkan waktu lebih lama untuk upgrade perangkat mereka karena kurang inovasi yang signifikan, inflasi tinggi dan ketidakpastian ekonomi.
Pengiriman smartphone global turun 3,2% menjadi 1,17 miliar unit pada 2023. Hal itu menjadikan penurunan tahunan kedua kalinya, berdasarkan data dari IDC.
Editor: Ranto Rajagukguk