Inisiatif pembangunan destinasi digital menuai tuntutan dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Dalam membangun destinasi digital, Kemenpar mengatakan perlu disusun sebuah standar yang sama. Dalam hal ini Generasi Pesona Indonesia (GenPI) dianggap sebagai tenaga-tenaga terlatih yang memegang peran menjadi motor pertumbuhan destinasi digital baru.
GenPI diminta untuk memiliki standard yang sama dalam membangun Destinasi Digital. Dengan standar yang sama maka diyakini akan lahir pasar dengan kualitas yang baik. “Karena dengan standard yang sama, kita harus maju bersama dan juga serentak,” tutur Staff Khusus Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi dan Media Don Kardono di Semarang, Sabtu (21/04/2018).
Menurutnya dalam membuat digital tourism, GenPI pun harus bisa meluncurkan hal-hal gila meliputi bisnis baru yang belum pernah ada. “GenPI harus menjadi pusat aktivasi ide-ide segar. Karena kalau tidak, someone else will do it. Karena setiap menit selalu ada ide-ide segar yang muncul. Lengah sedikit tidak melakukan inovasi, kita akan ditinggalkan” ungkap Don.
Hakekatnya, Don mengatakan selalu ada garis merah dan hijau dalam hal ini. Garis merah merupakan customer expectation yang pasti dituntut para wisatawan. Sementara garis hijau adalah improvement yang berdasarkan pada knowledge. Jika keduanya terpenuhi, Don percaya customer satisfaction akan tercapai.
“Destinasi Digital bisa menjadi inkubator buat GenPI untuk belajar 2C sekaligus, yakni memperkuat Creative Values sekaligus Commercial Values. Anak-anak muda millennials itu akan belajar bermedia sosial yang keren, positif, mengangkat dan mempromosikan kekuatan pariwisata Indonesia. Sekaligus belajar bisnis, menciptakan peluang, dan menggerakkan ekonomi masyarakat,” tuturnya.
Don percaya, Destinasi Digital akan mengasah GenPI yang terdiri dari millennials untuk terus berkreasi serta berinovasi dalam menciptakan peluang yang menggerakkan ekonomi masyarakat.
Editor: Sigit Kurniawan