Milenial menjadi target potensial bagi bisnis pariwisata. Dari jumlah penduduk usia milenial yang besar hingga gaya hidup milenial yang gemar berpergian dan mencari pengalaman menjadi daya tarik tersendiri bagi generasi ini. Tak mau kehilangan peluang, Humbahas turut menciptakan destinasi yang menarik generasi ini melalui Geosite Sipinsur. Seperti apa?
Kawasan Geosite Sipinsur di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara dinilai Menteri Pariwisata Arief Yahya cocok memikat wisatwan milenial. Lokasi Spinsur yang hampir mirip dengan Orchid Forest Cikole, Bandung dinilai sesuai dengan selera milenial saat ini.
Geosite Sipinsur menjadi salah satu kawasan wisata utama di Kabupaten Humbang Hasundutan. Memiliki luas sekitar dua hektare dan berada di ketinggian 1.213 meter di atas permukaan laut, kawasan hutan pinus ini berfungsi juga sebagai camping ground. Tak hanya itu, hadir pula fasilitas taman bermain untuk anak-anak.
“Geosite Sipinsur ramai dengan wisatawan pada hari libur atau akhir pekan. Jumlahnya bisa mencapi 5 ribu wisatawan. Kami terus memperbaiki berbagai atraksi di sini sebagai daya tarik, salah satunya menyiapkan tempat musik yang biasa digunakan saat akhir pekan,” kata Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor di Humbahas, Minggu (28/07/2019).
Dari Geopark Sipinsur ini, wisatawan akan langsung berhadapan dengan pulau kedua di tengah Danau Toba yang lebih kecil, Pulau Sibandang. Pulau ini bisa dicapai dalam waktu 10-15 menit dari pelabuhan Muara, sekitar 30 menit perjalanan menuruni bukit dan jalan berkelok dari Geopark Sipinsur.
“Lokasi Spinsur ini hampir mirip dengan Orchid Forest Cikole di Bandung. Kalau dibuat rumah gantung dan jalan gantung seperti Cikole tentu ini konsepnya anak muda milenial banget. Apalagi ditambah dengan spot selfie,” imbuh Arief Yahya.
Dosmar mengatakan, Kawasan wisata Sipinsur sendiri masih dikelola oleh Pemerintah daerah. Dan, akan terus dibenahi sebagai daya tarik untuk wisatawan ke Danau Toba khususnya di wilayah Humbahas.
Editor: Sigit Kurniawan