Pesatnya pembukaan gerai Geprek Bensu yang kini mencapai 104 gerai di berbagai kota Indonesia, mencetuskan semangat bagi sang pemilik Ruben Onsu untuk membuka gerai yang sama di luar negeri. Pada Agustus lalu, Geprek Bensu berhasil membuka gerai pertamanya di Hong Kong, tepatnya di Causeway Bay, kawasan sibuk yang dekat dengan taman publik terbesar di Hong Kong.
Lokasi tersebut dipilih karena selain banyak wisatawan Indonesia berkunjung ke Hong Kong, juga menjadi surga bagi para pencari kuliner. “Jika perusahaan restoran asing bisa ke Indonesia. Mengapa saya tidak?,” jawabnya CEO PT Onsu Pangan Perkasa, pengelola gerai Geprek Bensu.
Ruben melihat adanya pasar yang bisa dijamah di Hong Kong melalui ayam gepreknya. Wisatawan Indonesia yang mengunjungi Hong Kong meningkat 12% setiap tahun. Berdasarkan data Hong Kong Tourism Board, kunjungan turis Indonesia ke negara tersebut pada tahun 2016 mencapai 464 ribu.
Kata Ruben, angka itu belum termasuk dengan jumlah tenaga kerja Indonesia di Hong Kong yang mencapai 160 ribu orang. Artinya, ada captive market yang besar, setidaknya dari warga negara Indonesia itu sendiri.
“Saya amati, HongKong adalah destinasi luar negeri yang cukup terjangkau bagi wisatawan Indonesia. Setelah tiga hari di sana, kadang lidah mereka sudah kangen masakan Indonesia. Saya melihat masih belum banyak kuliner Indonesia dijual di HongKong,” jelas Ruben.
Selain HongKong, Geprek Bensu juga akan membuka di Taiwan, Macau, Malaysia, dan Thailand. Justru yang terdekat ada di Amsterdam, Belanda pada kuartal keempat tahun ini.
Dalam pengembangan bisnisnya nanti, Geprek Bensu akan menjadi bagian dalam holding company dengan nama Bensu.co. Nantinya, tidak hanya restoran ayam geprek yang menjadi lokomotif usaha, melainkan akan ada merek restoran lain. Salah satunya yaitu Bensu Bakso yang gerai pertamanya akan dibuka akhir tahun 2018.
“Saya juga punya usaha Bensu Drink yang akan saya kembangkan. Jadi, Bensu Group akan punya banyak anak usaha,” tutup celebpreneur ini.
Editor: Eko Adiwaluyo