Indonesia nampak menjadi negara ekspansi strategis bagi bisnis kedai kopi asal Seattle, Amerika Serikat, Starbucks. Pulau Dewata Bali dipilih menjadi lokasi gerai Starbucks terbesar kedua di dunia. Gerai ini dijadikan sebagai satu-satunya Coffee Sanctuary di Indonesia yang didesain untuk mengajak pelanggan menikmati proses coffee journey dari benih hingga ke cangkir.
Semacam “origin-centered version” tempat roasteries, gerai ini didesain untuk memanjakan kelima pancaindra pelanggan. Berkunjung ke gerai ini, para pelanggan akan masuk melalui perkebunan kopi Arabika dan berkesempatan merasakan pengalaman mengupas serta mencuci biji kopi pada musim panen, menjemur biji kopi hijau, mengunjungi pusat pembibitan kopi, lalu masuk ke gerai dengan desain yang kental akan budaya dan kerajinan Bali.
“Bali adalah salah satu tujuan wisata terfavorit di Asia dan Indonesia terkenal sebagai salah satu tempat penghasil kopi yang luar biasa. Hal ini mendorong kami bersemangat mengundang para penikmat kopi untuk mengunjungi kami dan mencoba pengalaman menikmati kopi yang dapat menyentuh kelima pancaindra dan menikmati proses coffee journey dari benih hingga ke cangkir di Coffee Sanctuary yang unik ini,” Tutur Anthony Cottan, Director Starbucks Indonesia dalam keterangan resmi, Sabtu (12/01/2019).
Di dalam gerai ini, para pengunjung bisa menikmati lebih dari 100 jenis makanan, merchandise, hingga mencoba handcrafted beverages seperti Lavender Latte yang hanya ada di Starbucks Dewata Bali. Hal ini menjadi nilai tambah yang ditawarkan Starbucks untuk menarik lebih banyak penikmat kopi berkunjung.
Melihat proyeksi yang cerah dari bisnis kopi Indonesia di masa depan, Starbucks berkomitmen menyumbangkan 100 ribu benih kopi untuk ditanam petani di Indonesia setiap tahun.
“Kami mulai memakai kopi Indonesia sejak lebih dari empat dekade lalu, dan kami selalu terkesan dengan rasa kebersamaan dan ketelitian terhadap setiap tahap pemrosesan kopi,” ujar Kevin Johnson, CEO Starbucks Coffee Company.
The Coffee Sanctuary merupakan gerai Starbucks Reserve Bar yang ke-10 di Indonesia. Gerai ini merupakan satu di antara 185 gerai terbaik Starbucks di dunia.
Untuk dapat bersaing di salah satu pasar paling dinamis di kawasan Asia Tenggara, cara ini dinilai Kevin tepat untuk membawa pengalaman menarik baru bagi para pelanggan dalam menikmati kopi.
“Di lantai dua, kami menghadirkan konsep rumah kaca beratapkan panel kaca yang menawarkan pengalaman open air bagi pelanggan yang datang. Mereka dapat melihat tahap awal perjalanan kopi dari benih hingga ke cangkir, dan memperdalam pengetahuan mereka mengenai bagaimana merawat pohon-pohon kopi bersama petani setempat di Bali,” jelas Kevin.
Tak hanya itu, para pelanggan juga bisa mengunjungi ruang mencicipi kopi yang berada di sebelah ruang pembibitan. Terdapat pula interactive video wall yang berisikan informasi bagaimana kopi ditanam, diproses, dipanggang, dikirim, hingga diseduh menjadi secangkir espresso.
Starbucks mendesain tiap elemen gerai agar dapat menyentuh kelima indra para pengunjung. Ketika mereka mampu membawa pengalaman baru yang menarik bagi para pelanggan, Starbucks optimistis dapat mempertahankan eksistensi mereka di tengah kompetisi bisnis kedai kopi yang kian kompetitif.
Baca Juga: Jelajahi Perjalanan Kopi di Starbucks Coffee Sanctuary Dewata Bali
Editor: Sigit Kurniawan