Gerakan Rekatkan Kehangatan, Upaya Salonpas Gandeng Orang Muda

marketeers article

Salonpas kembali mengajak anak muda Indonesia untuk berkolaborasi melakukan aksi nyata yang bermanfaat serta berdampak positif terhadap lingkungan luas. Hal ini dilakukan melalui gerakan filosofisnya yang bertajuk Rekatkan Kehangatan.

“Gerakan ini berpijak pada visi-misi Hisamitsu global dalam turut meningkatkan kualitas hidup setiap invidu di dunia melalui penyebarluasan budaya pengobatan dengan patch.   Rekatkan Kehangatan  bertujuan menyebarluaskan inspirasi positif dan semangat pantang merasa letih di kalangan masyarakat luas, termasuk kalangan muda untuk bersama-sama melakukan aksi nyata yang kontributif, penuh kepedulian dan persahabatan, guna ikut mewujudkan kualitas lingkungan dan masyarakat sekitar yang lebih baik,” kata Kato Hirofumi,  President Director PT Hisamitsu Pharma Indonesia, produsen Salonpas, dalam siaran persnya.

Pelibatan kalangan muda pada gerakan ini memiliki arti penting. Menurutnya ini juga terkait dengan tren jumlah pengguna Koyo Salonpas® dari kalangan anak muda terus menunjukkan peningkatan. Tren ini mendorong Salonpas® untuk terus menyemangati para penggunanya untuk selalu pantang merasa letih dalam menebar inspirasi positif melalui karya dan aksi nyata.

Product Manager PT Hisamitsu Pharma Indonesia Zulfadli menambahkan   bahwa gerakan yang dimulai untuk kali pertama pada 2018 ini sejatinya memiliki ragam aktivitas yang tak terbatas. Setelah sebelumnya mengajak kalangan muda bersih-bersih gunung dari sampah, melakukan aktivitas di area publik untuk pantang malas melakukan gerak-badan, tahun ini Salonpas® mengajak kalangan muda untuk menjaga keutuhan ekosistem lingkungan melalui kegiatan menanam  mangrove.

“Esensi gerakan Rekatkan Kehangatan, Koyo Salonpas® adalah menyebar inspirasi agar makin banyak masyarakat yang tergugah untuk turut melakukan kebaikan untuk lingkungannya, apapun jenis kebaikan yang mereka lakukan. Salonpas menyosialisasikan gerakan ini di 24 kampus di berbagai daerah di Indonesia guna mengajak mereka terlibat langsung, atau melakukan aktivitas positif sendiri untuk  kemudian diunggah ke akun media sosial masing-masing serta menyerukan kepada orang lain untuk berbuat dan berbagi kisah kebaikan serupa,” terang Zulfadli.

    Related