Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) akan kembali menyelenggarakan pameran otomotif bertaraf internasional dengan nama GAIKINDO Indonesia International Auto Show atau (GIIAS) dan akan berlangsung selama 20-30 Agustus 2015. Ajang ini digelar di lokasi baru, yaitu Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang.
Pameran otomotif terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara ini akan menghadirkan total 34 merek kendaraan yang terdiri atas 23 merek kendaraan penumpang dari Agen Pemegang Merek (APM). Hal ini merupakan komitmen GAIKINDO untuk terus mendorong pertumbuhan industri otomotif nasional. Tentunya, tidak hanya fokus pada industri otomotif di kawasan Jakarta dan sekitarnya namun juga tersebar ke wilayah-wilayah lainnya di luar Jakarta.
Saat ini, industri otomotif di daerah juga mulai berkembang. Untuk wilayah Indonesia Timur, Makassar menjadi salah satu kota yang menjadi titik pusat perekonomian Indonesia Timur terutama melalui industri otomotifnya. Selain Makassar, wilayah lainnya di luar Jakarta yang berperan cukup penting terhadap pertumbuhan industri otomotif nasional ialah Surabaya.
Data GAIKINDO mencatat bahwa perkembangan penjualan kendaraan bermotor Surabaya dan Makassar sangat berperan penting terhadap pertumbuhan industri otomotif nasional.
Melihat potensi pasar otomotif di atas, GAIKINDO melalui GIIAS akan membawa semangat industri otomotif Indonesia untuk terus berkembang ke daerah lainnya di luar Jakarta dan sekitarnya. Pada tahun ini, GIIAS juga akan hadir di dua kota lainnya, yaitu Makassar dan Surabaya.
Sama halnya seperti GIIAS Jakarta, di Makassar dan Surabaya GIIAS akan membawa Agen Pemegang Merek anggota GAIKINDO untuk berpartisipasi di dua kota tersebut. GIIAS Makassar akan diselenggarakan pada 25 – 29 November 2015 di Celebes Convention Center, Makassar dan GIIAS Surabaya akan diselenggarakan pada 09 – 13 Desember 2015 di Grand City, Surabaya.
Perkembangan ekonomi dan mobilitas masyarakat Makassar dan Surabaya saat ini memicu tingginya kebutuhan akan kendaraan. Selain itu, tren ini juga menguatkan kegemaran masyarakat di kedua kota tersebut dalam memodifikasi kendaraannya. Industri otomotif di dua kota tersebut menjadi sangat prospektif.
