GIIAS 2017 Janjikan Gambaran Masa Depan Otomotif Indonesia

marketeers article
GIIAS 2016

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) akan kembali menggelar pameran otomotif andalannya, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Mengusung tema Rise of the Future Mobility, GIIAS 2017 akan digelar pada 10 – 20 Agustus 2017 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang. Tahun ini, Gaikindo berjanji akan menghadirkan pameran yang semakin menarik dan menjadi gambaran akan masa depan dunia otomotif Tanah Air.

Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo mengatakan bahwa ajang ini merupakan platform bagi seluruh stakeholder dunia otomotif untuk bertemu langsung dengan masyarakat. “Tahun ini adalah kehadiran ke 25 kami sejak 31 tahun lalu. Saat ini, GIIAS telah menjadi rangkaian motor show dunia yang didukung OICA. Seperti pameran otomotif di Bangkok, Beijing, Frankfurt, Paris, Shanghai yang menjadi satu kesatuan,” jelasnya saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Rabu (19/7/2017)

Industri otomotif di Indonesia memang telah dilihat oleh dunia internasional. Yohannes juga menyebutkan bahwa saat ini dengan produksi lebih dari 1 juta unit setiap tahunnya, Indonesia masuk 20 besar produsen otomotif di Asia. Meski begitu, pada gelaran GIIAS tahun ini, Gaikindo tidak menargetkan jumlah pengunjung juga transaksi secara spesifik. Meski dua parameter tersebut juga vital, namun target utama Gaikindo dari ajang ini adalah untuk menjembatani stakeholder otomotif dnegan konsumen yang diharapkan akan terjadi transfer pengetahuan ke masyarakat Indonesia.

Perlu diketahui, fungsi kendaraan saat ini bukan sekadar untuk memindahkan orang dan barang saja. Yohannes menilai saat ini terdapat fungsi fesyen, sport, dan fungsi lainnya di dalam kendaraan. Ke depannya, industri ini akan berkembang lebih pesar lagi. Yohannes bercerita ketika dirinya mengikuti pertemuan OICA di Moscow, masyarakat dunia tengah membicarakan mobil tanpa supir. Seperti di Jepang, bukan hanya mobilnya saja yang sudah ada tetapi pemerintah di sana juga sudah mendesain ekosistem kendaraan tersebut, termasuk infrastruktur jalan.

Di Indonesia saat ini terus menuju pada penggunaan emisi serendah mungkin. Hadirnya mobil hybrid hingga mobil listrik terus menjadi perbincangan. Satu hal yang paling dekat dengan masa depan industri otomotif Tanah Air adalah soal penggunaan bahan bakar berstandar Euro 4. Bersama dengan negara ASEAN lainnya seperti Myanmar, negara kita baru akan menuju ke sana. Yohanner memprediksikan Euro 4 ini akan efektif pada akhir tahun 2018.

Melalui ajang inilah, Gaikindo mencoba mengedukasi masyarakat akan perkembangan dunia otomotif. Para pemegang merek pun antusias akan hal tersebut.

“Tahun ini, ada 32 brand yang ikut, 24 di antaranya adalah merek mobil penumpang, 8 mobil komersial, dan 10 merek motor. Kami melihat animo dari para merek pun sangat besar,” jelas Rizwan Alamsjah, Ketua III Gaikindo.

Industri pendukung pun sangat antusias akan gelaran ini. Seperti Pertamina dan Bank Mandiri yang menjadi sponsor pada acara ini. Tidak ingin ketinggalan, kedua brand ini pun memiliki program atraktif yang disajikan pada GIIAS 2017.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related