Giliran Grup Salim Masuk Bisnis Uang Elektronik

marketeers article

Hampir semua bank besar di Indonesia berlomba menawarkan digital bank hingga dompet online (e-wallet) di Indonesia. Nampaknya, cara tersebut mampu dengan mudah menyedot jutaan warga tanah air untuk menaruh uang di platform tersebut. Grup Salim pun tak mau tertinggal di dalam bisnis “basah” itu, namun menawarkan solusi yang berbeda.

Karenanya, konglomerat yang didirikan taipan Lim Sioe Liong itu bermitra dengan perusahaan berbasis di Singapura bernama Youtap Limited. Youtap merupakan perusahaan jasa keuangan digital untuk transaksi seluler nirkabel yang beroperasi di Eropa, Timur Tengah, Afrika dan Asia. Dengan Youtap, konsumen yang memakai e-money dapat memindai, menggesek, dan mengetuk untuk membayar di titik penjualan mana pun melalui perangkat apa pun

Salim dan Youtap akan mendirikan perusahaan yang beroperasi di berbagai pasar untuk menjalankan bisnis penyediaan aplikasi dan solusi e-money bagi pemilik gerai dan konsumen. Salim akan berinvestasi di Youtap, namun hanya menjadi pemegang saham minoritas substansial atas perusahaan tersebut.

Dengan akses ke jutaan pemilik gerai yang menjadi targetnya, Youtap akan memudahkan mereka dalam menerima pembayaran elektronik dari berbagai dompet, perangkat, dan metode pembayaran yang dimiliki konsumen. Youtap juga menyediakan berbagai aplikasi untuk mengelola inventaris dan pembayaran rantai pasokan barang bagi pemilik gerai.

Chris Jones, CEO & Founder Youtap berkata, jaringan bisnis global Salim di sektor makanan, manufaktur dan distribusi, merupakan modal baik bagi investasi mereka bidang fintech. Pihaknya berharap dapat menyediakan solusi pembayaran dan aplikasi yang lengkap untuk Salim Group, sehingga membantu perusahaan itu menjadi pemimpin penggunaan kartu e-money di berbagai pasar, termasuk di Indonesia.

“Salim adalah konglomerat Indonesia yang besar dengan sumber daya signifikan dan jaringan gerai mapan di seluruh target pasar kami. Hal ini memberi kesempatan bagi Youtab membangun posisinya di bisnis pemrosesan e-money di Asia Tenggara dan dunia,” kata Jones.

Salim Group adalah pemegang saham mayoritas dari perusahaan First Pacific yang terdaftar di Bursa Saham Hong Kong, dengan bisnis utama terkait produk makanan konsumen, infrastruktur, sumber daya alam, dan telekomunikasi. Portofolio aset First Pacific termasuk PT Indofood Sukses Makmur Tbk., alias salah satu produsen mi instan terbesar di dunia, PLDT Inc., dan Goodman Fielder Pty Limited.

 

Editor: Eko Adiwaluyo

Related