GMF Aero Asia membentuk dua anak usaha baru. Anak usaha baru tersebut adalah PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) dan PT Garuda Energi Logistik & Komersial (GELK). Kedua anak usaha tersebut merupakan pengembangan dari diferensiasi usaha yang nantinya akan mendukung kegiatan usaha utama GMF, yaitu bisnis perawatan pesawat dan juga Garuda Indonesia Group.
GDPS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyediaan sumber daya manusia untuk industri aviasi. Perusahaan patungan antara GMF dengan Koperasi Karyawan GMF AeroAsia (Kopkar GMF) ini menyasar tingginya kebutuhan SDM berkualifikasi tinggi dalam industri aviasi seperti jasa perawatan pesawat, layanan darat dan keamanan penerbangan.
Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mewakili pemegang saham mayoritas mengatakan bahwa sebagai langkah awal GDPS akan menyasar kebutuhan SDM dari lingkup Garuda Indonesia Group.
“Kebutuhan yang tinggi ini dapat diakomodir oleh kekuatan GDPS yang memiliki jaringan di bisnis perawatan pesawat yang cukup kuat. Selain itu, orang-orang di dalam manajemen GDPS juga sudah berpengalaman dalam mencetak SDM berkualifikasi tinggi di bidang aviasi,” ujar Iwan.
Dibentuknya GDPS ini juga sebagai langkah efisiensi dalam penyediaan SDM yang selama ini banyak dilakukan di lingkup Garuda Indonesia Group. Selain itu, dengan membentuk anak usaha yang fokus terhadap jasa penyediaan SDM yang mumpuni, GDPS diharapkan dapat membantu peningkatan kualitas pekerjaan yang diberikan oleh karyawan oursource.
Iwan mengatakan, langkah taktis selanjutnya adalah memulai memberikan layanan kepada pelanggan GDPS, termasuk GMF. Diharapkan dalam kurun waktu lima tahun ke depan, GDPS dapat menunjukkan pertumbuhan yang berkelanjutan dengan penerapan teknologi baru dan layanan secara menyeluruh dalam hal ketenagakerjaan kepada pelanggannya. Iwan menambahkan, ke depan diharapkan pasar GDPS lebih luas lagi daripada lingkungan Garuda Indonesia Group.
Sementara itu, PT Garuda Energi Logistik Komersial (GELK) bergerak di bidang perdagangan suku cadang dan mesin pesawat udara, sewa guna usaha suku cadang dan mesin pesawat udara, perdagangan umum, penyediaan energi listrik, distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), serta pengelolaan limbah. GELK dibentuk dalam rangka menunjang kegiatan operasional penerbangan dengan harga yang kompetitif.
“Di GMF, sudah ada bisnis trading agar lebih leluasa kita buatkan usaha sendiri. Begitu juga dengan sewa guna usaha suku cadang pesawat dan distribusi bahan bakar. Ditambah lagi, limbah sisa produksi ternyata dapat dikelola menjadi energi terbarukan untuk pasokan listrik. Bisnis model seperti ini membawa banyak keuntungan bagi perusahaan dan juga lingkungan,” tutup Iwan.
Editor: Sigit Kurniawan