GO-LIFE, penyedia layanan on-demand mulai dari pijat profesional GO-MASSAGE, layanan kebersihan GO-CLEAN, layanan solusi otomotif GO-AUTO dan layanan kecantikan GO-GLAM kini hadir dengan tampilan aplikasi dan fitur baru yang lebih memudahkan pengguna dalam menikmati layanan. Kehadiran tampilan baru ini dibarengi dengan tersedianya GO-LIFE di 11 kota baru dan kemudahan pembayaran melalui fitur GO-PAY.
“Dalam berinovasi, GO-LIFE selalu memperhatikan kenyamanan pengguna dan juga kesejahteraan mitra. Untuk itu, kami membuat tampilan layanan pada aplikasi menjadi lebih seragam dengan proses pemesanan yang lebih simple dan mudah,” ujar Dayu Dara, Head of GO-LIFE.
Dayu menambahkan, saat ini fitur GO-PAY sudah bisa dilakukan untuk proses pembayaran. Walaupun saat ini fitur GO-PAY baru bisa digunakan untuk layanan GO-Massage.
Dara menjelaskan, integrasi fitur GO-PAY pada GO-LIFE dapat memudahkan baik pengguna maupun mitra dalam memesan dan menerima order. Pengguna dapat memesan layanan GO-LIFE kapan saja tanpa harus menyediakan uang tunai, sementara para mitra juga dimudahkan dengan tidak perlu repot menyediakan uang kembalian.
Dari sisi tampilan, Dara mengatakan bahwa kini setiap layanan memiliki tampilan yang seragam. “Sebelumnya, setiap layanan memiliki tampilan yang berbeda-beda sehingga membuat pengalaman pengguna dalam proses pemesanan yang berbeda juga. Namun kini, semua tampilan telah disamakan dengan proses pemesanan yang lebih mudah.”
Kemudahan yang ditawarkan oleh GO-LIFE kini juga dapat dinikmati di 11 kota baru, yaitu Solo, Gresik, Tasikmalaya, Banjarmasin, Purwarkarta, Samarinda, Bandar Lampung, Padang, Serang, Batam dan Pekanbaru. Sebelumnya GO-LIFE juga telah hadir di 13 kota besar di Indonesia yaitu Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Balikpapan, Manado, Makassar, Palembang, Sidoarjo, Malang dan Medan.
“Dengan hadirnya GO-LIFE di 11 kota baru ini kami berharap masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan layanan solusi gaya hidup yang profesional dan sekaligus memberdayakan mitra-mitra sektor informal di kota tersebut,” pungkas Dara.
Editor: Sigit Kurniawan