Setelah berkutat lama untuk menciptakan dan merealisasikan ide bisnis inovatif, kemudian menentukan bagaimana product-market fit, maka saatnya Anda merencanakan go to market strategy. Go to market strategy ini perlu dilakukan demi kesuksesan product launch yang telah ditunggu-tunggu oleh semua pihak yang terlibat dalam penciptaan produk.
Kesalahan dalam melakukan product launch bisa membuat produk menjadi gagal sebelum berkompetisi. Oleh karena itu, strategi tersebut juga sebagai mitigasi risiko dari kegagalan produk.
Untuk memahami lebih dalam mengenai strategi ini, simak penjelasan yang telah Marketeers rangkum dari berbagai sumber:
Apa itu Go-To-Market (GTM) Strategy?
Melansir dari Online Harvard Business School, go-to-market strategy adalah detail rencana bagaimana startup mampu mencapai target pelanggan secara efektif dan efisien. Efektivitas ini akan sangat bergantung dengan seberapa cepat Anda dapat menjangkau dan mengonversi pelanggan.
Sementara itu, efisiensi bergantung pada seberapa untung usaha yang Anda lakukan. Strategy GTM ini menggabungkan berbagai saluran langsung dan tidak langsung untuk mengedukasi, mendukung, dan mendistribusikan produk kepada pelanggan.
Selain itu, menyadur dari Coursera, go to market strategy tersebut merupakan perencanaan bisnis yang komprehensif untuk membawa sebuah produk atau layanan baru ke pasar. Strategi ini juga didesain sebagai mitigasi risiko sebelum produk baru diluncurkan.
Oleh karena itu strategi GTM ini cukup komprehensif, mulai dari mengidentifikasi target pasar, marketing plan, strategi distribusi, hingga penjualan. Tujuan dari strategi ini adalah untuk meminimalkan risiko dan mengoptimalkan potensi kesuksesan sebuah produk baru di pasar.
Pasalnya, seperti yang diketahui bahwa produk baru memiliki banyak risiko, baik itu persaingan hingga salah dalam penciptaan produk.
BACA JUGA: 5 Strategi Jitu Sukseskan Product Launch Campaign
Manfaat dari Go To Market Strategy
Berikut beberapa manfaat dari penerapan go to market strategy yang dilansir dari Coursera:
1. Klarifikasi misi bisnis
Melalui GTM strategy, Anda dapat mengulas kembali bagaimana misi organisasi Anda dan meyakinkan produk Anda telah sesuai dengan keinginan pasar. Selain itu, hal tersebut juga berkaitan dengan tujuan bisnis Anda, bagaimana mencapainya hingga value dari produk.
2. Memahami pasar
Melalui go to market strategy, Anda akan jauh lebih memahami secara komprehensif bagaimana kondisi pasar, pelanggan, dan persaingan pasar. Dengan memahami pasar, Anda Jauh lebih mudah untuk mengidentifikasi strategi dan pendekatan apa yang bisa diterapkan untuk meluncurkan produk dengan baik.
3. Menurunkan biaya pemasaran
Dengan memahami pasar, maka Anda dapat jauh lebih baik dalam memilih saluran pemasaran yang dapat mendorong return on marketing investment (ROMI) tertinggi. Dengan begitu, kegagalan strategi pemasaran dapat dihindari dan biaya pemasaran dapat ditekan.
4. Efektivitas waktu
Dengan penerapan go to market strategy, proses product launch akan jauh lebih efektif. Anda dapat memprioritaskan tugas yang utama terlebih dahulu, melakukan eksperimen gagal sebelum benar-benar masuk pasar, dan secara baik mendefinisikan distribusi logistik dan saluran penjualan.
5. Membangun brand awareness
Dengan strategi go to market, Anda dapat mencuri start untuk mulai menarik perhatian audiens terhadap merek baru Anda, bahkan bisa menarik niche market yang lebih spesifik.
BACA JUGA: Perhitungan Biaya Pemasaran Jadi Penentu Kesuksesan Produk di Pasar
6. Meningkatkan pertumbuhan
Pengimplementasian GTM strategy yang tepat membuat Anda dapat menjangkau pasar baru, mengelola data pelanggan, dan mengefisiensikan proses peluncuran produk. Semua ini dapat meningkatkan peluang pertumbuhan produk dengan cepat.
Contoh sukses Go To Market Strategy
Apple’s iMac G3
Pada tahun 1998, Apple meluncurkan iMac G3 yang ditargetkan kepada pembeli komputer baru, pelanggan loyal Apple, dan pemilik PC. Dalam strategi GTM, Apple melalui CEO Apple, Steve Jobs melakukan presentasi produk dengan menggaungkan bahwa kepemimpinannya kuat, perusahaan stabil, karyawan bekerja keras, menawarkan produk dan pengalaman yang berbeda dengan kompetitor, dan menciptakan excitement yang tak terlupakan.
Strategi ini dibuat untuk mengubah persepsi masyarakat terhadap Apple sebagai perusahaan yang gagal. Dengan GTM strategy yang dilakukan, Steve Jobs mampu mendapatkan US$ 100 juta dari pemasaran yang dilakukannya.
Steve Jobs dan Apple secara strategis membuat marketing plan yang baik, memahami target pasar yang disasar, mengartikulasikan nilai produk, dan mengenali saluran distribusi yang tepat.
Demikianlah penjelasan mengenai go to market strategy yang dapat Anda terapkan sebelum melakukan product launch. Inovasi dan usaha tim Anda dalam menghasilkan produk terbaik adalah berharga.
Jangan sampai produk Anda gagal di tengah jalan hanya karena kurang baik dalam persiapan. Persiapan yang matang adalah senjata utama Anda dalam memenangkan persaingan pasar.
BACA JUGA: Cost Leadership: Strategi Biaya Rendah untuk Menangkan Kompetisi
Editor: Ranto Rajagukguk