Godzilla Minus Color Segera Tayang, Apa Bedanya dengan Versi Asli?

marketeers article
Godzilla Minus One/Minus Color (Foto: Netflix)

Godzilla Minus One/Minus Color akan tayang di Netflix mulai 1 Agustus 2024. Ini merupakan film hitam putih dari versi aslinya, Godzilla Minus One, yang juga sudah tayang di platform streaming berlogo merah tersebut pada Juni lalu.

Godzilla Minus One diketahui sukses meraup lebih dari US$ 96 juta di box office seluruh dunia sejak perdana mengudara pada 1 Desember 2023. Film ini bahkan memenangkan penghargaan Oscar 2024 untuk kategori Efek Visual Terbaik. 

Kisahnya sendiri menyoroti perjuangan untuk hidup di tengah serangan monster raksasa, tak berselang lama usai Jepang mengalami kekalahan pascaperang. Lalu, apa yang membedakan film ini dengan Godzilla Minus One/Minus Color yang akan dirilis pada Agustus mendatang?

BACA JUGA: 10 Film MCU yang Bisa Ditonton agar Mengerti Alur Deadpool & Wolverine

Memberikan Pengalaman yang Unik

Dalam wawancara bersama The Wrap, Takashi Yamazaki selaku sutradara Godzilla Minus One membeberkan sejumlah perbedaan film versi hitam putih dengan versi berwarna yang diputar di bioskop. 

Ia menjelaskan versi asli Godzilla yang dirilis pada 1954 sejatinya adalah film hitam putih. Berangkat dari fakta inilah, Yamazaki dan timnya ingin melihat seperti apa Godzilla jika dibuat dengan teknologi modern dalam format monokrom.

Untuk menciptakan efek yang demikian, Yamazaki dan timnya tidak hanya melakukan convert dari berwarna ke monokrom. Prosesnya itu dikerjakan scene per scene dengan memodifikasi bagian-bagian tertentu dari setiap adegan.

BACA JUGA: Potret Penampilan Putri Marino dalam Film Kabut Berduri, Bergaya Boyish

“Menghapus warna saja tidak akan menimbulkan emosi yang sama seperti yang ingin kami coba sampaikan kepada penonton. Itu sebabnya kami kembali ke colorist dan benar-benar masking bagian-bagian tertentu dari setiap adegan dan menyesuaikan kontras secara manual, bukan hanya menekan tombol hapus warna,” ujar Yamazaki.

Sang sutradara menilai cara tersebut mampu meningkatkan realitas. Dengan begitu, penonton akan merasa seperti sedang menyaksikan sebuah film dokumenter dan membuat seolah-olah bahwa Godzilla itu nyata adanya. 

“Versi hitam putih jauh lebih menakutkan dibandingkan Godzilla Minus One yang berwarna, bahkan anggota tim yang mengerjakannya pun merasa merinding. Karena, dalam banyak hal, ini terasa seperti film yang berbeda,” tutur Yamazaki.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related

award
SPSAwArDS