Program pelatihan Gojek Wirausaha telah menginjak satu tahun gelarannya pada Desember 2019. Dalam program ini, salah satu target edukasi, yaitu perempan Muslimat Nahdlatul Ulama (MNU) dan badan otonom Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kini lebih memahami akan ekosistem bisnis digital untuk mendapatkan akses tambahan pendapatan.
“Pelatihan Gojek Wirausaha ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menciptakan dampak sosial lebih besar. Gojek menyadari bahwa memperkuat UMKM menjadi cara paling cepat dan efektif untuk meningkatkan ketahanan Indonesia. Lewat keja sama ini, Gojek menjadikan perempuan yang tergabung dalam MNU sebagai agent of change dengan mengajak komitasnya memahami keuntungan teknologi untuk bisnisnya di era digital,” jelas Nila Marita, Chief of Corporate Affairs Gojek di Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Dalam setahun terakhir, Gojek Wirausaha telah melatih 15 ribu pelaku UMKM. Di antaranya ribuan anggota MNU di 11 kota dari Medan sampai Manado.
“Kami mengapresiasi kerja sama yang dilakukan antara Gojek dan NU sejak 2018. Sebagai perusahaan teknologi yang telah membantu ribuan UMKM dan pengalaman yang sukses di era digital, MNU sebagai salah satu organisasi perempuan terbesar di Indonesia berharap dapat belajar untuk menggerakkan perekonomian masyarakat, khususnya bagi anggota yang menjadi tulang punggung keluarga,” ujar Siti Aniroh Slamet Effendy, Ketua V Muslimat NU menanggapi.
Dalam program Gojek Wirausaha, ribuan perempuan MNU didorong untuk meningkatkan skala bisnis lewat pelatihan teknologi, tips untuk mengembangkan usaha, konsultasi bisnis sekaligus akses untuk memperluas bisnisnya ke dalam platform Gojek. Kolaborasi ini bisa dilakukan dalam bentuk menjadikan peserta pelatihan sebagai merchant GoFood atau rekan usaha GoPay.
Lebih lanjut, peserta pelatihan ini juga bisa menjadi Ketua Arisan Mapan untuk merencanakan dan mewujudkan pemenuhan kebutuhan bisnisnya melalui metode arisan. Hal ini sekaligus memberikan kesempatan pelaku UMKM untuk dapat memasarkan, menjual, dan mengembangkan ushanya secara digital.
Editor: Eko Adiwaluyo
