Kerja sama antara Gojek dan Nahdlatul Ulama (NU) pada Juli lalu tidak berhenti dalam digitalisasi sedekah lewat layanan GoPay. Kerja sama ini dilanjutkan dengan edukasi wirausaha. Setelah sukses dengan edukasi tingkat sekolah menengah kejuruan, kini Gojek menyasar ibu-ibu NU guna mendorong pertumbuhan UMKM dan mendukung pendapatan tambahan bagi kaum perempuan.
Edukasi yang diberikan berkisar dalam pelatihan manajemen bisnis. Kegiatan ini diikuti lebih dari 180 UMKM binaan Muslimat Nahdlatul Ulama di Surabaya dan Jawa Timur. Gojek menargetkan dengan adanya pelatihan ini, UMKM NU dapat naik kelas menjadi UMKM digital.
“Fokus Gojek sejak pertama kali hadir adalah membantu IMKM tumbuh. Gojek Wirausaha secara khusus dikembangkan untuk mengakselerasi UMKM supaya naik kelas. Kami juga memiliki kurikulum yang dirancang khusus untuk menjawab banyaknya tantangan yang dihadapi UMKM terutama dalam memulai bisnis dan meningkatkan skala bisnisnya,” jelas Astrid Kusumawardhani, VP Public Affairs Gojek di Surabaya, Selasa (13/08/2019).
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawasa mengatakan bahwa masalah bagi pelaku UMKM adalah konektivitas dan akses pasar yang masih sempit.
“Harus ada inovasi dan teknologi informasi dalam produk dan layanan UMKM NU. Digitalisasi bersama Gojek memberikan efektivitas, terutama di bidang ekonomi. Dengan adanya pelatihan ini kami harap pendapingan terhadap UMKM terus berkelanjutan,” katanya.
Hal inilah yang diangkat Gojek dalam mengedukasi pelaku UMKM binaan Muslimat NU. Dengan teknologi dalam platform super-app, Gojek membantu memperluas pasar UMKM, membantu pembukuan keuangan, meningkatkan inklusi keuangan, dan menekan biaya operasional seperti layanan logistik yang efisien.
Editor: Sigit Kurniawan
