Gojek: Kemas Loyalty Program Sekreatif Mungkin

marketeers article

Terkait program loyalitas, Gojek tak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, perusahaan transportasi on demand yang juga decacorn unggulan Indonesia ini getol membangun aneka program loyalitas.

Dua tahun lalu, Gojek memperkenalkan Go-points kepada publik. Gojek membuat Go-points menjadi cukup eksklusif dengan memberikan keuntungan bagi para pelanggan yang menggunakan pembayaran melalui Gopay.

Namun, para pelanggan yang menggunakan metode pembayaran tunai juga dapat merasakan keuntungan tersebut. Meski sedikit berbeda ketentuannya dengan mereka yang melakukan pembayaran lewat Gopay. Untuk mendapatkan poin, pelanggan terlebih dahulu harus melakukan transaksi sesuai ketentuan.

Setelahnya, pelanggan akan menerima token untuk digunakan bermain. Caranya cukup mudah, yakni hanya dengan menggeser ikon yang ada atau swipe. Pelanggan dapat melihat berapa poin yang diterima secara langsung. Mereka kemudian melakukan redeem, menukarkan poin dengan berbagai macam voucer yang telah disediakan.

Voucer-voucer yang dapat dipilih pelanggan kini terkumpul dalam mobile marketplace dari Gojek, yaitu Go-deals. Di dalamnya, Gojek menawarkan berbagai jenis promo menarik. “Lewat Go-deals, pelanggan setia Gojek bisa menemukan lebih dari seribu voucer penawaran menarik,” ujar Vice President Go-points dan Go-deals Michael Perera.

Untuk Go-deals, Business Development Manager Gojek Vivin Alvernia menjelaskan bahwa pengguna banyak melakukan penukaran untuk kategori shopping dan F&B. Tapi, bagi para pengguna yang ingin melakukan redeem poinnya di luar undian Go-points Go Lucky masih memiliki pilihan, seperti voucer Go-ride, Go-car, dan Go-food.

Go-points diakui Vivin menjadi salah satu program loyalitas yang digemari para pelanggan. Selain itu, untuk pengaplikasian Go-points, Gojek tidak mengeluarkan dana dari kantong mereka. Pada dasarnya, mereka bertindak sebagai fasilitator antara pelanggan dan mitra.

Selain Go-points, Gojek juga menghadirkan program lain. Untuk program ini, lebih seperti kampanye yang memiliki jangka waktu tertentu. Salah satu promosi favorit pelanggan, yaitu cashback. Meski tidak selalu ada, cashback terus menjadi kesukaan para pelanggan.

Cashback masih menjadi salah satu kesukaan pelanggan. Karena, cashback itu akan langsung masuk ke customer wallet,” tambah Vivin. Ia juga menjelaskan bahwa dalam prosesnya, program cashback tidak terlalu memengaruhi anggaran maupun laporan keuangan perusahaan. Pada dasarnya, itu semua ada dalam strategic marketing yang disetujui bersama dengan rekan usaha.

Editor: Sigit Kurniawan

Related