Facebook dan PayPal resmi menjadi investor terbaru Gojek. Keterlibatan Facebook dan PayPal membuat mereka bergabung dengan Google dan Tencent yang telah menjadi investor pada putaran sebelumnya.
Andre Soelistyo selaku Co-CEO Gojek menyampaikan putaran pendanaan kali ini akan difokuskan untuk mengembangkan ekonomi digital. Pendanaan dari keempat perusahaan ini akan terlibat langsung pada layanan pembayaran dan keuangan milik Gojek, GoPay.
“Bergabungnya keempat perusahaan dalam ekosistem keuangan Gojek tentu memiliki dampak positif. Lewat kerja sama ini, kami mengusahakan dukungan yang lebih besar terhadap digitalisasi di dunia usaha sekaligus memperbesar manfaat dari ekonomi digital,” kata Andre.
Mengikuti kerja sama ini, dana yang dikucurkan dari Facebook, PayPal, Google, dan Tencent akan difokuskan untuk mendorong adopsi sistem pembayaran digital di kalangan pelaku UKM.
Menurut Andre, dengan adanya peningkatan adopsi digital, pelaku UKM memiliki kesempatan besar untuk kembali menjadi pahlawan ekonomi pasca krisis yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19.
Uniknya, fokus pendanaan yang dilakukan kali ini tidak hanya untuk mengembangkan UKM dalam negeri. Lewat pendanaan ini, Gojek memperluas layanan keuangan digitalnya di wilayah Asia Tenggara. Hal ini dilihat dari potensi terbentuknya perilaku berbelanja baru pasca pandemi yang mengarah ke transaksi non-tunai.
“Rata-rata pelaku UKM di Asia Tenggara masih bergantung pada sistem pembayaran manual menggunakan uang tunai. Lewat pendanaan ini, Gojek akan mendorong adopsi penggunaan sistem pembayaran digital agar pelaku usaha dapat beradaptasi dengan kemungkinan perubahan perilaku konsumen agar tetap bertahan dan berkembang di masa pasca pandemi,” kata Andre.
Hingga kini, Gojek telah memiliki 170 juta pengguna di Asia Tenggara. Andre mengklam dengan adanya pendanaan yang melibatkan perusahaan raksasa global ini akan memberikan akses kepada ratusan ribu merchant di negara-negara layanan Gojek kepada seluruh pengguna Gojek.
Editor: Ramadhan Triwijanarko
