Meskipun pandemi memaksa perubahan pusat kegiatan di rumah, tidak berarti semua orang bisa menjalankan hal tersebut. Nyatanya, banyak orang yang terpaksa tetap keluar rumah untuk bekerja. Faktor inilah yang membuat transportasi umum tidak bisa benar-benar berhenti beroperasi.
Gojek justru tetap mencatat tingginya minat pengguna transportasi umum selama pandemi. Selama periode PSBB hingga bulan Desember 2020, Gojek mencatat bahwa tujuan tertinggi layanan Go-Ride dan Go-Car adalah hub transportasi publik. Diikuti dengan perkantoran dan pasar atau toko swalayan.
“Hal ini mengartikan pentingnya Gojek sebagai penghubung transportasi umum bagi pengguna. Transportasi umum pun dibutuhkan untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok pengguna,” jelas Raditya Wibowo, Chief Transport Officer Gojek Group.
Lebih lanjut, Raditya melihat tahun 2021 akan menjadi tahun yang menarik. Transportasi umum masih akan banyak digunakan sebagai sarana mobilisasi utama. Apalagi, dengan semakin terintegrasinya layanan transportasi publik.
“Tujuan paling populer adalah stasiun kereta commuter line. Kami mencatat penggunaan GoRide atau GoCar untuk menuju hub transportasi umum dapat menghemat waktu tempuh hingga 40%.
Potensi ini, dikatakan oleh Raditya menjadi alasan Gojek untuk meningkatkan fitur GoTransit. Ke depannya, Gojek akan mengembangkan fitur transit berbasis mobilitas seperti pembayaran parkir dan tol tanpa tunai, penjadwalan layanan GoRide dan GoCar, perubahan titik jemput, menyimpan alamat, dan pengembangan fitur live-tracking yang lebih akurat.
Dukung transportasi publik lewat program J3K
Catatan baik layanan transportasi Gojek selama pandemi diklaim didorong dengan program Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Kenyaman (J3K) yang diterapkan layanan ride hailing ini. Gojek mencatat setidaknya sudah ada 396 ribu sekat pelindung antara pengemudi dan penumpang GoRide dan GoCar yang dibagikan kepada mitra driver.
“Tahun lalu, kami juga menerapkan kunjungan Posko Aman J3K untuk menjamin kebersihan dan kesehatan driver dengan tujuan membawa rasanya nyaman untuk penumpang. Selama J3K diterapkan, tercatat 50 ribu kunjungan ke Posko Aman J3K setiap hari di mana driver mengecek suku, disinfeksi kendaraan, dan mendapatkan masker dan hand sanitizer,” papar Raditya.
Menyambut tahun 2021, Gojek memiliki sejumlah strategi untuk memperkuat posisinya di industri. Salah satunya menjaga kepercayaan 88% pelanggan yang menganggap layanan GoRide dan GoCar lebih aman, bersih, dan nyaman.
“Akan ada lebih banyak fitur dan pengembangan. Tapi yang terpenting adalah penguatan program J3K untuk menjaga kepercayaan pengguna terhadap moda transportasi umum,” tutup Raditya.
Editor: Ramadhan Triwijanarko