Good Doctor Bentuk Tim Khusus untuk Penanganan COVID-19

marketeers article

Pemerintah hingga kini terus berusaha melakukan penanggulangan dan pencegahan penyebaran coronavirus (COVID-19). Salah satu cara yang dilakukan adalah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan edukasi dan imbauan kepada masyarakat. Salah satunya yang terus digalakkan adalah berkegiatan dari rumah seperti bekerja, belajar, hingga beribadah.

PT Good Doctor Technology Indonesia (Good Doctor), penyedia layanan kesehatan berbasis teknologi pun turut membantu upaya preventif COVID-19. Caranya adalah dengan membentuk Team-9, unit kerja khusus yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Melalui kerja sama ini, Good Doctor akan membantu melayani tanya jawab dengan dokter secara online melalui aplikasi Grab (GrabHealth). Hal ini merupakan upaya mempermudah kerja call center Dinkes DKI Jakarta dalam menjawab pertanyaan masyarakat mengenai COVID-19. Selain itu, kemitraan ini juga akan fokus pada menjaga kualitas konten edukasi masyarakat sehingga ke depannya masyarakat bisa mendapatkan informasi yang akurat.

“Dengan mendapatkan pelatihan langsung dari Dinkes Provinsi DKI Jakarta, tim mitra dokter Good Doctor siap melayani warga DKI Jakarta khususnya terkait deteksi potensi risiko infeksi COVID-19. Warga dapat melakukan tanya jawab langsung dengan dokter kami, bukan dengan chatbot. Dengan respon cepat dan akurat, layanan ini pun tidak dipungut biaya,” jelas Head of Medical Management Good Doctor Adhiatma Gunawan.

Good Doctor mencatat adanya peningkatan sesi tanya jawab online pada pertengahan Maret lalu hingga mencapai 26 kali lipat. Layanan ini didominasi oleh masyarakat yang memiliki pertanyaan mengenai gejala COVID-19. Peningkatan penggunaan layanan ini meningkat sejak pemerintah mengumumkan kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Layanan tanya jawab online ini diharapkan mampu menekan angka hoaks yang beredar mengenai COBID-19. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menemukan 232 jenis hoaks, mulai dari dugaan pasien, wilayah penyebaran, kepanikan bisnis, hingga pengobatan alternatif. Edukasi dinilai penting sebagai bekal masyarakat menghadapi wabah yang ada saat ini.

Editor: Ramadhan Triwijanarko

Related