Google Buat Mikroskop Berteknologi AI, Bantu Dokter Deteksi Kanker
Google dikabarkan memiliki proyek lain yang memanfaatkan teknologi AI selain ke dalam produk-produk konsumen, seperti Gmail, Docs, YouTube, dan Drive. Menurut paten, Google telah membuat purwarupa mikroskop dengan augmented reality atau ARM untuk membantu dokter mendeteksi kanker.
ARM telah dikembangkan bersama dengan Departemen Pertahanan dan menggabungkan peningkatan AI yang memberikan indikator visual seperti peta panas (heatmaps) atau batas objek, secara real-time.
BACA JUGA: Google Kini Bisa Hilangkan Informasi Pribadi dari Pencarian
“Sebuah mikroskop yang digunakan oleh seorang patolog untuk melihat slide yang berisi sampel biologis seperti jaringan atau darah dilengkapi dengan proyeksi peningkatan pada bidang pandang, seperti peta panas, batas, atau anotasi, secara substansial secara real-time saat slide dipindahkan ke lokasi baru atau terjadi perubahan dalam pembesaran atau fokus,” demikian bunyi paten tersebut dikutip dari Gadgetsnow, Rabu (20/9/2023).
Google tidak ada rencana untuk menggantikan mikroskop yang sudah ada ARM. Hingga saat ini, ternyata ada 13 purwarupa ARM yang sedang diuji sehingga mereka dapat membantu dokter dalam praktik sehari-hari.
BACA JUGA: 3 Tips Dapatkan Tiket Pesawat Murah di Google Flights
“Peningkatan tersebut membantu patolog dalam mengkarakterisasi atau mengklasifikasikan sampel, seperti positif terhadap keberadaan sel kanker atau patogen,” ujarnya.
Google ingin menciptakan sistem yang dapat dipasang pada mikroskop cahaya yang sudah ada di rumah sakit dan klinik. Mikroskop yang dilengkapi ARM dapat memberikan umpan balik visual, termasuk teks, panah, kontur, peta panas, atau animasi, masing-masing disesuaikan dengan tujuan penilaian yang unik.
Editor: Ranto Rajagukguk
