Google Disebut Bayar Situs Berita untuk Menulis Berita Dengan AI

marketeers article
Google Disebut Bayar Situs Berita Untuk Menulis Berita Dengan AI (FOTO: 123RF)

Google disebut membayar situs berita untuk mulai menggunakan layanan kecerdasan buatannya untuk menerbitkan artikel menurut beberapa laporan. Dirangkum dari Wccftech (29/2/2024), perusahaan telah memulai program eksperimental yang memberikan akses kepada penerbit independen untuk versi beta kecerdasan buatannya yang mampu menulis artikel berita.

Ini bukan kali pertama Google dikabarkan menguji AI untuk menulis berita. Tahun lalu, Google ditemukan sedang menguji “Genesis,” alat kecerdasan buatan yang mampu membantu para jurnalis menulis artikel berita.

Laporan terbaru memuat bahwa raksasa mesin pencari tersebut telah mulai membayar kepada penerbit kecil agar mereka dapat mencoba alat kecerdasan buatan ini untuk penerbitan. Juga perlu dicatat bahwa uji coba untuk proyek kecerdasan buatan Google ini dalam skala kecil, tetapi membutuhkan penggunaan secara teratur. 

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, perusahaan ingin penerbit menggunakan alat tersebut dan menerbitkan tiga berita setiap hari, satu buletin per pekan, dan satu kampanye pemasaran bulanan.

BACA JUGA: Google Umumkan Update Android Terbaru, Ini Detailnya

Cara kerja platform Google adalah dengan menarik semua konten dari berbagai situs web dan kemudian menyatukannya dalam sebuah dasbor. Kemudian, kumpulan tersebut disajikan kepada seorang editor manusia yang dapat menggunakan alat kecerdasan buatan untuk mengubah setiap posting-an baru di dasbor menjadi artikel berita. 

Langkah terakhir melibatkan editor menyempurnakan artikel sebelum dipublikasikan. Untuk menjaga kesepakatan ini relevan, outlet berita diharapkan untuk menerbitkan artikel yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan ini selama periode 12 bulan dan juga memberikan analisis dan umpan balik kepada Google. 

Sumber mengklaim bahwa platform tersebut saat ini tersedia untuk sejumlah outlet berita yang lebih kecil.

BACA JUGA: Kemendikbud Ristek dan Google Bekali 9.000 Mahasiswa Keterampilan AI dalam Program Bangkit

Hal lain yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa pada saat penulisan, situs web yang menggunakan alat ini tidak harus menandai artikel tersebut sebagai hasil dari kecerdasan buatan. Selain itu, situs web yang kontennya diagregat juga tidak diberitahu bahwa alat Google menggunakan materi mereka untuk menghasilkan cerita dan berita berbasis kecerdasan buatan.

Editor: Ranto Rajagukguk

Related