Google Gemini Bisa Dipakai di Smartphone Lama, Ini Syaratnya

marketeers article
Ilustrasi logo Google Gemini. (FOTO: 123RF)

Kabar gembira, kini Google Gemini bisa dipakai untuk model smartphone yang lebih lawas. Asisten virtual berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang sebelumnya dikenal sebagai Bard ini menurunkan standar ketentuan aplikasinya.

Dilansir dari AndroidAuthority pada Kamis, (25/4/2024), Google Gemini sebelumnya bisa dijalankan untuk ponsel pintar dengan sistem operasi Android 12. Android 12 dirilis pada tahun 2021.

Artinya, ponsel pintar yang bisa menjalankan aplikasi asisten AI ini adalah ponsel pintar keluaran tahun 2021 ke atas, atau ponsel yang mendapatkan pembaruan sistem operasi hingga Android 12.

BACA JUGA: Google Umumkan Update Android Terbaru, Ini Detailnya

Belakangan ini, diam-diam, Google menurunkan standar ketentuan pemasangan aplikasi itu. Kini, Gemini bisa dipasang pada ponsel pintar dengan sistem operasi minimal Android 10.

Standar ini turun jauh. Karena Android 10 pertama kali dirilis untuk publik pada tahun 2019.

Dilihat dari pembaruan Gemini pada 22 April 2024 memperlihatkan bahwa kini aplikasi sudah bisa dipasang pada ponsel pintar dengan sistem Android 10.

Sebelumnya, Google mengumumkan pembaruan untuk Android versi terbaru. Beberapa pembaruan tersebut mengintegrasikan Gemini dengan aplikasi bawaan Google.

BACA JUGA: Tanamkan AI, OPPO dan OnePlus Gandeng Google Gemini

Februari lalu, Messages akan menerima sentuhan AI lebih lanjut dengan kehadiran Gemini. Asisten AI tersebut akan membawa ‘Chat with Gemini’, yang memungkinkan pengguna untuk membuat pesan, memikirkan ide, merencanakan acara, atau hanya bercakap-cakap melalui aplikasi Messages.

Belum lama juga, beberapa merek smartphone ternama seperti OPPO, Samsung, OnePlus, menjalin kerja sama untuk menanamkan Gemini ke dalam perangkat mereka. Tentunya, pemasangan ini dilakukan pada perangkat-perangkat yang tergolong premium dan baru dirilis.

Turunnya standar pemasangan Google Gemini tentunya memperluas opsi bagi para merek-merek besar tersebut. Tapi, tentunya nilai jual yang tadinya eksklusif, akan berubah dengan standar baru ini. Google pun hingga saat ini belum memberikan komentar soal perubahan ini.

Editor: Eric Iskandarsjah

Related