Google kembali memberikan pelatihan gratis bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia melalui program Gapura Digital. Sukses digelar di enam kota di Indonesia sejak tahun 2014, kini Google menambah beberapa daftar kota lain menjadi 10 kota di Indonesia.
Program Gapura Digital diberikan Google secara gratis bagi pemilik bisnis yang ingin memasarkan usaha mereka secara online. Program pelatihan ini meliputi petunjuk dalam memasarkan bisnis di YouTube, tips terkait SEO dan SEM, serta petunjuk menggunakan berbagai produk dari Google. Dengan mendaftar melalui “g.co/gapuradigital”, peserta dapat langsung mengikuti pelatihan ini.
“Program ini merupakan bentuk inisiasi Google dalam membantu UKM untuk membawa usaha mereka ke ranah digital. Kami ingin membantu Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara,” jelas Managing Director Google Indonesia Tony Keusgen di Galeri Ciputra Artpreneur Jakarta, Senin (15/05/2017).
Berdasarkan riset yang dilakukan Deloitte Access Economics, pemilik UKM Indonesia yang memanfaatkan internet dalam memasarkan bisnis mereka mampu meningkatkan bisnisnya sebesar 80%. Sedangkan menurut data yang diperoleh Google, lebih dari 100 juta masyarakat Indonesia menggunakan internet untuk mencari informasi serta menemukan berbagai produk dan tempat baru.
Besarnya aktivitas masyarakat Indonesia dalam bidang ini mendorong Google untuk menambah daftar kota tempat pelatihan Gapura Digital. Pelatihan ini akan digelar pada bulan Mei di Jakarta, Bandung, dan Surabaya untuk selanjutnya digelar di Semarang, Malang, Yogyakarta, Denpasar, Makassar, Pontianak, dan Medan. Bekerja sama dengan sejumlah penyedia co-working space, Google berharap program ini akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menantang Google untuk menggelar acara ini di kawasan Barat Indonesia. “Saya sangat mendukung acara ini dan saya memberikan tantangan pada Google untuk menggelar program Gapura Digital di daerah Barat Indonesia pada penyelesaian kuartal pertama di bulan Desember,” tantang Rudiantara.
Mampukah Google menjawab tantangan Menteri Komunikasi dan Informatika?
Editor: Sigit Kurniawan