Google Kenalkan VideoPoet, AI Baru yang Bisa Produksi Video dari Teks
Google kembali meluncurkan artificial intelligence (AI) baru yang bernama VideoPoet. AI generatif terbaru ini mampu menghasilkan video berdasarkan perintah teks yang disampaikan penggunanya.
“Kami memperkenalkan VideoPoet, sebuah model bahasa besar (LLM) yang mampu melakukan berbagai tugas pembuatan video, termasuk teks-ke-video, gambar-ke-video, gaya pembuatan video, video inpainting dan outpainting, serta video-ke-audio,” kata Dan Kondratyuk and David Ross, Software Engineers, Google Research dikutip dari blog Google, Jumat (5/1/2024).
AI yang bisa buat video dari teks ini bekerja dengan memanfaatkan LLM untuk menghasilkan output yang diminta oleh pengguna. Di sisi lain, LLM secara luas diakui sebagai standar de facto karena kemampuan pembelajaran yang luar biasa di berbagai modalitas, termasuk bahasa, kode, dan audio.
“Berbeda dengan model alternatif dalam ruang ini, pendekatan kami menyatukan berbagai kemampuan pembuatan video dalam sebuah LLM tunggal, daripada bergantung pada komponen terpisah yang khusus pada setiap tugas,” lanjut keduanya.
BACA JUGA: Masuki Tahun 2024, Google Berencana Hapus Cookie
Cara menggunakan VideoPoet kurang lebih sama seperti menggunakan ChatGPT dan ai generatif kebanyakan. Pengguna tinggal meng-input perintah seperti “ikan memancing manusia di taman dengan latar belakang gunung berapi meletus,” maka ai tersebut akan memunculkan video sesuai perintah.
Selain memunculkan video sesuai perintah, ai ini juga mengizinkan pengguna mengedit videonya terlebih dahulu. Pengguna bisa memotong bagian yang ada di dalam video dan memasukan potongan video yang diinginkan.
BACA JUGA: Google Play Uji Coba Fitur Bisa Uninstall Aplikasi dari Perangkat Lain
Google belum mengumumkan kapan ai untuk buat video dari teks ini akan bisa digunakan oleh pengguna, baik secara gratis maupun berbayar. Perusahaan juga tidak merinci lebih lanjut apakah VideoPoet mampu menerima perintah dalam bahasa Indonesia.
Sebelumnya, Google telah meluncurkan ai generatif yang dinamai Gemini. Gemini didapuk perusahaan sebagai Bard, namun memiliki kecanggihan lebih dan diklaim mampu menyaingi ChatGPT 4.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz