Google telah memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan individu untuk meminta penghapusan informasi pribadi mereka dari hasil pencarian. Inisiatif ini bertujuan memberikan lebih banyak kontrol kepada orang-orang atas keberadaan online mereka dan melindungi informasi pribadi yang sensitif dan dapat diidentifikasi.
Dengan meningkatnya aksesibilitas internet, privasi pribadi telah menjadi tantangan, karena siapa pun dengan mudah dapat menemukan detail seperti alamat rumah, nomor telepon, email, dan nama anggota keluarga. Selain itu, sebagian besar data pribadi ini diposting secara online tanpa persetujuan individu.
Keputusan Google untuk memungkinkan penghapusan informasi pribadi dari fitur Pencariannya adalah langkah untuk mengatasi kekhawatiran ini. Perubahan ini, diumumkan pada 27 April, memungkinkan individu untuk meminta penghapusan informasi pribadi mereka, termasuk data yang dapat digunakan untuk penipuan keuangan (misalnya, kredensial login atau nomor akun).
BACA JUGA: 3 Tips Dapatkan Tiket Pesawat Murah di Google Flights
Michelle Chang, Kepala Kebijakan Global Google untuk Pencarian, menekankan pentingnya memberdayakan orang untuk melindungi privasi online mereka.
“Meskipun kebijakan baru ini meningkatkan kontrol atas informasi pribadi dalam Pencarian Google, Chang juga mencatat bahwa ini tidak menghapus informasi dari internet secara keseluruhan. Untuk sepenuhnya menghilangkan data pribadi, individu mungkin perlu menghubungi situs hosting secara langsung,” katanya dikutip dari Ubergizmo, Selasa (12/9/2023).
BACA JUGA: Danau Toba Jadi Google Doodle Hari Ini, Ada Apa?
Untuk meminta penghapusan informasi pribadi, pengguna dapat mengunjungi halaman dukungan topik tersebut, mengklik tautan “Mulai permintaan penghapusan”, dan mengikuti panduan. Mereka dapat menentukan informasi yang ingin dihapus dan memberikan istilah pencarian yang relevan, seperti nama lengkap, atau nama panggilan mereka.
Setelah mengirimkan permintaan, pengguna akan menerima email konfirmasi dari Google, meskipun durasi proses penghapusan masih belum jelas. Perubahan kebijakan ini datang ketika penipuan online semakin meningkat, dengan Federal Trade Commission melaporkan kerugian konsumen sebesar US$5,8 miliar kepada penipu pada tahun 2021, meningkat 70% dari tahun sebelumnya.
Untuk melawan penipuan, Senator AS Maria Cantwell berencana untuk mengajukan legislasi yang memberikan Federal Trade Commission lebih banyak kewenangan untuk menggugat perusahaan yang menyesatkan dan penipu, dengan tujuan melindungi konsumen dan bisnis kecil dari penipuan online, pencurian identitas, dan penawaran palsu.
Google telah memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan individu untuk meminta penghapusan informasi pribadi mereka dari hasil pencarian. Inisiatif ini bertujuan memberikan lebih banyak kontrol kepada orang-orang atas keberadaan online mereka dan melindungi informasi pribadi yang sensitif dan dapat diidentifikasi.
Dengan meningkatnya aksesibilitas internet, privasi pribadi telah menjadi tantangan, karena siapa pun dengan mudah dapat menemukan detail seperti alamat rumah, nomor telepon, email, dan nama anggota keluarga. Selain itu, sebagian besar data pribadi tersebut di-posting secara online tanpa persetujuan individu.
Keputusan Google untuk memungkinkan penghapusan informasi pribadi dari fitur Pencariannya adalah langkah untuk mengatasi kekhawatiran ini. Perubahan ini diumumkan pada 27 April, memungkinkan individu untuk meminta penghapusan informasi pribadi mereka, termasuk data yang dapat digunakan ke penipuan keuangan (misalnya, kredensial login atau nomor akun).
BACA JUGA: 3 Tips Dapatkan Tiket Pesawat Murah di Google Flights
Michelle Chang, Kepala Kebijakan Global Google untuk Pencarian menekankan pentingnya memberdayakan orang untuk melindungi privasi online mereka.
“Meskipun kebijakan baru ini meningkatkan kontrol atas informasi pribadi dalam Pencarian Google, Chang juga mencatat bahwa ini tidak menghapus informasi dari internet secara keseluruhan. Untuk sepenuhnya menghilangkan data pribadi, individu mungkin perlu menghubungi situs hosting secara langsung,” katanya dikutip dari Ubergizmo, Selasa (12/9/2023).
BACA JUGA: Danau Toba Jadi Google Doodle Hari Ini, Ada Apa?
Untuk meminta penghapusan informasi pribadi, pengguna dapat mengunjungi halaman dukungan topik tersebut, mengeklik tautan “Mulai permintaan penghapusan”, dan mengikuti panduan. Mereka dapat menentukan informasi yang ingin dihapus dan memberikan istilah pencarian yang relevan, seperti nama lengkap, atau nama panggilan mereka.
Setelah mengirimkan permintaan, pengguna akan menerima email konfirmasi dari Google, meskipun durasi proses penghapusan masih belum jelas. Perubahan kebijakan ini datang ketika penipuan online makin meningkat, dengan Federal Trade Commission melaporkan kerugian konsumen sebesar US$ 5,8 miliar kepada penipu pada tahun 2021, meningkat 70% dari tahun sebelumnya.
Untuk melawan penipuan, Senator AS Maria Cantwell berencana untuk mengajukan legislasi yang memberikan Federal Trade Commission lebih banyak kewenangan untuk menggugat perusahaan yang menyesatkan dan penipu, dengan tujuan melindungi konsumen dan bisnis kecil dari penipuan online, pencurian identitas, dan penawaran palsu.
Editor: Ranto Rajagukguk