Google akan mengenakan tarif sebesar US$40 atau setara dengan Rp 600 ribu pada setiap model smartphone Android baru per 29 Oktober mendatang. Kebijakan baru ini berlaku bagi setiap ponsel dan tablet Android yang diluncurkan di Area Ekonomi Eropa (EEA).
Dilansir dari Reuters, kebijakan ini merupakan tindak lanjut pascaKomisi Eropa mendakwa Google atas dugaan penyalahgunaan dominasi pasar di perangkat lunak mobile dengan memaksa mitra Android memasang aplikasi milik Google di sana.
Didenda sekitar US$ 5 miliar, Google kemudian mengajukan banding. Namun Komisi Eropa mengancam akan memberikan denda tambahan jika Google tak menghentikan praktik ini.
Biaya yang dipatok Google bagi para pengguna di wayah EEA dimulai dari US$ 2,5 tergantung dengan aplikasi Google yang dipasang. Namun rata-rata biaya yang dikeluarkan akan berkisar US$ 20.
Sistem ini akan membuka peluang bagi perusahaan perangkat lunak lain, seperti Microsoft Corp dan Qwant untuk menjangkau target pasar mereka secara lebih luas. Konsumen pun dapat menggunakan hal mereka untuk memilih mesin pencari yang mereka inginkan.
Editor: Sigit Kurniawan