Google akhirnya resmi merilis model kecerdasan buatan (AI) terbaru mereka, Gemini 2.0. Meski masih dalam tahap pratinjau eksperimental yang disebut sebagai Flash 2.0, AI ini menghadirkan sederet keunggulan yang lebih canggih ketimbang versi sebelumnya.
“Kami mengembangkan model yang lebih agentic, yaitu AI yang memahami lebih banyak konteks di sekitar Anda, dapat berpikir beberapa langkah ke depan, dan melakukan tindakan dengan pengawasan Anda,” ujar Google, dikutip dari laman Google Blog.
Gemini 2.0 bahkan diklaim sebagai model AI terbaik Google sejauh ini. Dengan kemajuan baru seperti output gambar dan audio secara native, serta kemampuan alat bawaan, model tersebut memungkinkan terciptanya AI assistant yang lebih canggih.
BACA JUGA: Spotify Wrapped 2024 Tak Seheboh Tahun Lalu, Apa yang Salah?
Model ini juga mulai diintegrasikan ke produk-produk Google, termasuk Search dengan fitur baru Deep Research. Ini membuat AI Overview mampu menjawab berbagai jenis pertanyaan yang lebih kompleks, matematika tingkat lanjut, kueri multimodal, hingga coding.
Gemini 2.0 Flash juga menghadirkan kecepatan dan performa tinggi, bahkan mengungguli versi sebelumnya. Model ini mendukung input multimodal (gambar, video, audio) dan output baru seperti gambar yang digabung dengan teks, serta text-to-speech (TTS) dalam berbagai bahasa.
Akan tetapi, model tersebut baru tersedia untuk pengembang melalui API Gemini di Google AI Studio, dengan fitur tambahan yang direncanakan rilis pada Januari mendatang. Gemini 2.0 juga memperkenalkan API Multimodal Live untuk membantu pengembang menciptakan aplikasi interaktif secara real-time.
BACA JUGA: TikTok Batasi Penggunaan Filter Ini demi Jaga Kesehatan Mental Remaja
Gemini 2.0 membuka jalan bagi proyek inovatif, seperti Project Astra, untuk mengeksplorasi asisten AI universal. Selain itu, ada Project Mariner, yang membantu pengguna menyelesaikan tugas kompleks di browser, dan Jules, agen AI untuk membantu pengembang kode.
Gemini 2.0 juga mengembangkan agen AI untuk dunia game, bekerja sama dengan pengembang seperti Supercell. Agen ini mampu memahami aturan game, memberikan saran waktu nyata, dan mengakses informasi dari Google Search.
Editor: Ranto Rajagukguk