Kampanye Google Salurkan Pinjaman Senilai US$ 2 Juta ke UKM di Pulau Jawa
Google belum lama ini mengumumkan mitra keuangan mikro baru guna menyalurkan pinjaman senilai US$ 2 juta untuk UKM di berbagai wilayah yang kurang terbantu. Perusahaan juga memberikan beasiswa untuk melatih 10.000 orang di Indonesia melalui program Google Career Certificate. Program sertifikasi profesional ini dirancang untuk pekerjaan tingkat pemula sebagai analis data (data analyst). Dalam program ini, peserta akan diajarkan cara mengumpulkan, mengubah, dan menyusun data untuk memberikan wawasan dan analisis baru kepada bisnis/perusahaan. Seluruh program berjalan di bawah payung kampanye bertajuk Grow with Google.
“Google membuat program dan platform untuk mengembangkan talenta digital. Program Grow with Google menjadi inisiatif global yang berfokus terhadap lima pilar, yakni pemilik usaha, pencari kerja dan mahasiswa, developer dan startup, guru dan siswa, serta kreator dan jurnalis,” ujar Muriel Makarim, Head of Brand Marketing Google Indonesia saat menggelar konferensi pers virtual beberapa waktu lalu.
Berbagai persoalan telah dilihat perusahaan, seperti soal pengangguran. Dengan tingkat pengangguran hampir mencapai 18% di antara penduduk Indonesia yang berusia 20 hingga 24 tahun, perusahaan harap dengan memberikan kursus gratis dalam program Google Certificates di bidang Data Analytics dapat membantu ribuan orang Indonesia menemukan pekerjaan yang bergaji cukup tinggi dalam ekonomi digital yang sedang berkembang pesat saat ini.
Google akan memberikan setengah beasiswa tersebut kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk mendukung program Digital Talent Scholarship. “Tranformasi digital adalah mandatori dari pemerintah dan Kominfo telah membuat Roadmap Indonesia Digital. Peta jalan ini memiliki 4 pilar, yakni infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital,” ujar Hary Budiarto, Kepala Badan Litbang SDM Kemkominfo RI.
Selain itu, dukungan Google untuk UKM disampaikan juga melalui program Dana Ketahanan Usaha Kecil yang diluncurkan pada tahun 2020 yang bermitra bersama Kiva. Dari total US$10 juta modal pinjaman yang dialokasikan untuk memberikan pinjaman bagi usaha kecil di seluruh Indonesia, tahap kedua sebesar US$ 2 juta akan disalurkan melalui mitra keuangan mikro, Koperasi Nusa Ummat Sejahtera (NUS). Koperasi yang berbasis di Semarang ini melayani lebih dari 70.000 usaha mikro dan kecil di pulau Jawa, dengan nilai pinjaman rata-rata sekitar US$1.000.
“Kami sangat senang mendapatkan kesempatan untuk bermitra dengan Google dan KIVA. Kami berharap, kerja sama ini dapat terus berjalan sehingga membuka peluang yang lebih besar untuk mengoptimalkan potensi UKM di Indonesia, baik dengan bantuan dana maupun pelatihan secara profesional,” ujar Muhtarom, Direktur Utama dan Ketua Pengurus di KSPPS Nusa Ummat Sejahtera (NUS).
Di sektor pendidikan, Google.org yang merupakan cabang filantropi Google, juga telah mengumumkan hibah tambahan sebesar US$ 500.000 kepada Bebras Indonesia untuk membantu memberikan pelatihan keterampilan computational thinking kepada lebih banyak guru. Lembaga nonprofit di bidang pendidikan ini telah melatih 23.300 guru selama dua tahun terakhir untuk membantu siswa agar dapat berpikir kritis ketika menghadapi masalah yang kompleks.
Membangun kapasitas tenaga pendidik adalah prioritas Google.org, yang membantu organisasi nonprofit membangun perubahan sistemik jangka panjang untuk menjembatani kesenjangan keterampilan digital. “Kami telah menjangkau lebih dari 22.000 guru pada iterasi pertama program Gerakan PANDAI dan kami terus menerima banyak dukungan dari seluruh penjuru, termasuk dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,” ucap Inggriani Liem, Ketua Bebras Indonesia.
Menurutnya, computational thinking merupakan aspek yang sangat mendasar dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Bebras pun akan mendukung upaya pemerintah dalam memberikan pendidikan yang lebih inklusif kepada semua guru dan murid.
“Secara keseluruhan, Grow with google telah melatih 2 juta lebih UKM sejak tahun 2017 dengan program Gapura Digital dan Women Will bekerja sama dengan berbagai mitra, termasuk pemerintah dan stakeholder lainnya,” tutup Muriel.