Google meluncurkan fitur baru yang bernama Fact Check Explorer selama konferensi Global Fact 10. Fitur ini akan memungkinkan pengguna mengunggah gambar, dan Anda akan diberi tahu apakah gambar tersebut telah dianalisis oleh pemeriksa fakta pada masa lalu.
Menurut perusahaan, ini merupakan inisiatif untuk melawan misinformasi di segala bidang. Hal terbaiknya adalah dengan fitur ini, Anda dapat menangani konten yang menyesatkan karena Anda akan tahu jika gambar tersebut telah dimanipulasi.
BACA JUGA: Google Lepas 11.000 Beasiswa Baru, Bangun Ketrampilan Digital
“Di Google, kami mendukung upaya ini dengan mengembangkan alat dan sumber daya untuk membantu orang menilai informasi secara online. Kami berdedikasi untuk membantu orang mengidentifikasi informasi yang salah secara online dan mendukung pengecekan fakta dan mereka yang melakukannya untuk jangka panjang,” kata Avneesh Sud, Insinyur Perangkat Lunak di Google Research dikutip dari Wccftech, Selasa (4/7/2023).
Hal-hal menjadi lebih menarik ketika Anda melihat fitur baru karena selain memberi tahu Anda apakah sebuah gambar itu asli atau palsu, Google juga menambahkan fitur baru yang akan membantu pemeriksa fakta dengan memberi mereka informasi kontekstual bersama dengan garis waktu terkait foto.
BACA JUGA: Google Akui Sedang Kembangkan Ponsel Lipat Kedua Usai Pixel Fold
Ini berarti orang-orang akan tahu bagaimana topik yang terkait dengan gambar ini berkembang, membantu Anda lebih memahami konteks di balik gambar yang Anda hadapi. Sayangnya, pada saat penulisan, semua fitur baru Google ini masih dalam versi beta, dan perusahaan bekerja keras untuk memastikan fitur tersebut segera diluncurkan ke berbagai pengguna di berbagai industri.
Terakhir, Google juga membantu lebih dari 35 organisasi pemeriksa fakta yang tersebar di 45 negara dengan Dana Pemeriksaan Fakta Global yang baru.
Editor: Ranto Rajagukguk
