Saat founder Gojek Nadiem Makarim mendapatkan tanggung jawab baru sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, banyak meme tersebar di dunia maya mengenai pembayaran biaya pendidikan melalui Gopay. Namun, meme tersebut justru menjadi kenyataan. Gopay kini benar-benar dapat menjadi metode pembayaran di ekosistem pendidikan.
Memperluas layanan mereka, pengguna Gopay kini bisa melakukan pembayaran biaya pendidikan melalui fitur GoBills. Saat ini, sudah ada sekitar 180 lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, sekolah hingga tempat kursus di Indonesia yang terdaftar dalam GoBills.
“Layanan terbaru ini membebaskan orang tua dan wali murid untuk membayar pendidikan anak di mana saja dan kapan saja tanpa harus hadir ke sekolah. Orang tua yang sibuk dapat fokus dengan kepentingan lain seperti pekerjaan tanpa khawatir akan melewatkan tenggat pembayaran,” tutur Senior Vice President Sales Gopay Arno Tse.
Awal tahun ini, Gopay membantu pengajuan QRIS untuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Akhlaqiyah. Penggunaan QRIS tersebut menjadi bentuk dukungan dari Gopay kepada Bank Indonesia untuk memperluas penerapan QRIS. Upaya ini juga menjadi langkah go digital bagi lembaga pendidikan untuk menghemat waktu dan mempermudah orang tua murid membayar keperluan belajar.
Inisiatif perluasan layanan Gopay ini telah dikonfirmasi tidak punya keterikatan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) atau institusi pemerintah lainnya. Head of Corporate Communication Gopay Winny Triswandhani telah mengonfirmasi hal tersebut.
“Untuk pembayaran di ekosistem pendidikan, sejak awal tahun 2019 GoPay telah menjalin kerja sama dengan 50 SMK di Jakarta Utara untuk menerapkan transaksi non-tunai melalui kode QR. Kami juga telah membantu MI Miftahul Akhlaqiyah, madrasah pertama di Indonesia yang menggunakan QRIS. Jadi, ini tidak ada kaitannya dengan Kemendikbud,” ungkap Winny.
Lewat GoBills, orang tua dan wali murid tidak hanya bisa memanfaatkan pembayaran pendidikan. Namun, mereka juga bisa memanfaatkannya untuk pembayaran tagihan lainnya seperti PDAM, listrik, hingga pembayaran zakat. Ke depannya, Gopay optimistis untuk memperluas layanan pembayaran mereka dan terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dengan kesamaan misi meningkatkan ekosistem pembayaran nontunai di Indonesia.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz