PT GoTo Gojek Tokopedia mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK untuk memulai penawaran umum perdana saham (IPO). Penawaran umum perdana saham dan penjatahan lebih kepada investor pada Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai nilai sebesar Rp 15,8 trilium. Sekaligus tercatat sebagai IPO terbesar ketiga di Asia pada tahun ini.
Dalam fase penawaran umum ini, GoTo juga sudah menetapkan harga IPO dengan batas atas kisaran sebesar Rp 388 per saham. Dalam keterangan resminya, GoTo menjelaskan angka itu mencerminkan kapitalisasi pasar dengan perkiraan mencapai Rp 400,3 triliun atau sekitar US$ 28 miliar.
GoTo menawarkan sebanyak 46,7 miliar saham Seri A, terdiri dari saham baru yang diterbitkan maupun saham tresuri untuk opsi penjatahan lebih dalam masa penawaran umum ini. Periode tersebut akan berjalan mulai 1 hingga 7 April 2022, sebelum dilakukan pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode GOTO pada 11 April 2022 mendatang.
“Mampu memasuki pasar dalam kondisi saat ini merupakan bukti potensi jangka panjang bisnis GoTo yang akan menguatkan neraca perusahaan dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham. Pasar modal Indonesia memiliki ketangguhan dan kapasitas untuk mendukung pencatatan dengan skala sebesar ini,” kata CEO Group GoTo Andre Soelistyo dalam keterangan resminya.
Salah satu penjamin pelaksana emisi efek Indo Premier Sekuritas menyebut GoTo secara umum memiliki fundamental kuat, dalam memulai perjalanan sebagai perusahaan terbuka melalui penawaran saham. Hal itu terlihat dari adanya respons positif para manajer investasi yang berbasis di Indonesia, serta memiliki horizon investasi dalam periode jangka panjang.
“Kemampuan GoTo untuk mencapai valuasi yang sungguh mencerminkan nilai dan keunggulan perusahaan, terutama dalam kondisi makro dewasa ini menunjukkan kinerja bisnis dan dampaknya terhadap masyarakat Indonesia. Kami bangga menjadi bagian dari salah satu IPO paling signifikan di dunia sepanjang tahun ini,” ujar Moleonoto The, Direktur Utama Indo Premier Sekuritas.
Momentum penawaran umum saham GoTo dibarengi dengan catatan positif pencapaian tiga lini bisnisnya yakni Gojek, Tokopedia, dan GoTo Finansial. Berdasarkan data dalam kurun waktu 12 bulan yang berakhir pada 30 September 2021 lalu, GoTo mencatat transaksi tahunan oleh 55 juta pengguna. Nilai pesanan dalam ekosistem GoTo dan transaksi bruto pun menyentuh Rp 414,2 triliun.
Sebelumnya, GoTo telah lebih dulu melaksanakan proses penawaran awal saham sekaligus menyampaikan rencana peluncuran Program Saham Gotong Royong. Program tersebut membuka kesempatan kepada mitra pengemudi, merchants, konsumen aktif, serta karyawan tetap dalam lingkungan perusahaan untuk memesan saham dan mendapat manfaat ekonomi dari IPO GoTo.
Editor: Muhammad Perkasa Al Hafiz