Aplikasi investasi Gotrade mengumumkan telah berhasil mengumpulkan US$ 15,5 juta atau sekitar Rp 222,4 miliar dalam putaran seri A yang dipimpin oleh Velocity Capital Fintech Ventures. Bersamaan dengan pendanaan tersebut, Gotrade juga resmi masuk ke Indonesia dengan platform yang dibangun untuk berinvestasi mulai dari US$ 1 dan bebas komisi.
Gotrade memilih Indonesia untuk meluncurkan versi lokal untuk pertama kalinya karena di sanalah masalahnya tampak paling mendesak dengan biaya reksa dana seringkali melebihi 5%. Menariknya, broker lokal tidak diperbolehkan menawarkan saham asing di Indonesia, tetapi diperbolehkan menawarkan derivatif dari saham asing.
Hal ini membuat perusahaan bermitra dengan Valbury Asia Futures, Bursa Berjangka Jakarta dan Rumah Kliring Berjangka Indonesia semuanya diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) untuk merancang derivatif yang didukung penuh yang memberikan akses pasar langsung ke saham AS.
Sesuai peraturan setempat, dana dikirim ke Lembaga Kliring Berjangka Indonesia yang didukung negara dengan perdagangan yang dilakukan melalui Valbury dan terdaftar di Bursa Berjangka Jakarta.
Gotrade Indonesia adalah platform pertama di Indonesia yang menawarkan akses pasar langsung ke saham AS. Sebelumnya, orang yang ingin membeli saham AS dari Indonesia harus menggunakan pialang saham asing atau pialang derivatif lokal yang biasanya memiliki biaya tersembunyi yang substansial hingga 1% per trade yang dibangun ke dalam bid-ask spread.
Tim di Gotrade dan Valbury bekerja bersama regulator lokal untuk memungkinkan investasi berbasis dolar dan investasi saham pecahan 9 desimal. Hal tersebut adalah inovasi yang baru untuk industri ini. Misalnya, jika Tesla diperdagangkan pada $1.000/saham, pengguna dapat membeli 1/1.000 saham Tesla dengan $1.
“Bersama Valbury dan peluncuran Gotrade Indonesia, kami dapat membawa kemitraan kami ke tingkat yang baru,” kata pendiri Gotrade Rohit Mulani.
Founder Gotrade lainnya, Andrew Haryono mengungkapkan tim di Gotrade memiliki misi untuk sepenuhnya melakukan reinvent investasi bagi jutaan orang Indonesia.