Dalam upaya mendukung digitalisasi sektor pemerintahan, Grab dan OVO melakukan uji coba program Makan Bergizi Gratis yang ditargetkan untuk anak-anak sekolah. Program ini diujicobakan di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti, Kulon Progo, Yogyakarta.
Melalui inisiatif ini, Grab dan OVO mengimplementasikan teknologi end-to-end untuk memastikan standar kebersihan dan gizi makanan bagi para siswa penerima program makan gratis.
Program ini bertujuan memanfaatkan teknologi digital dari hulu ke hilir. Sistem digitalisasi yang diterapkan mencakup pemantauan mulai dari pemesanan makanan, kontrol anggaran, hingga pengawasan kebersihan di dapur Mitra Merchant yang terlibat.
BACA JUGA: Grab Ventures Velocity Dorong Inovasi Startup Berkelanjutan
“Dengan teknologi Grab-OVO, sekolah dapat memantau seluruh proses mulai dari pemesanan hingga kontrol anggaran, memberikan dampak positif bagi murid dan masyarakat sekitar,” ujar Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam siaran pers kepada Marketeers, Kamis (14/11/2024).
Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menambahkan bahwa program ini juga membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM).
“Dengan memanfaatkan teknologi menyeluruh dari ekosistem Grab dan OVO, pihak sekolah dapat melakukan pemantauan sejak dari pemesanan, serah terima makanan, hingga kontrol budget. Sementara di sisi lain, kami juga berupaya menjaga standar keamanan dan kebersihan dengan menerapkan proses kontrol kualitas melalui aplikasi serta sidak ke Mitra Merchant UMKM yang menjadi sub dapur umum program Makan Bergizi Gratis,” kata Neneng.
BACA JUGA: Dorong Transaksi Mitra UKM, Grab Gelar Festival Megahedon
Salah satu mitra yang merasakan manfaat program ini adalah Lina Hanifah, pemilik Catering Barokah, yang menyatakan bahwa pendapatannya meningkat hampir 10 kali lipat setelah terlibat dalam program ini.
“Kami juga diajarkan standar kebersihan yang lebih ketat, dan setiap proses dokumentasinya diunggah ke aplikasi,” kata Lina.
Dalam pelaksanaannya, Grab dan OVO menerapkan metode yang ramah lingkungan. Makanan disajikan menggunakan kotak makan stainless steel dan metode prasmanan, di mana siswa membawa alat makan sendiri dan diajarkan membersihkannya setelah digunakan. Upaya ini sekaligus bertujuan untuk mengurangi limbah.
Selain melibatkan sekolah, Grab dan OVO bekerja sama dengan PP Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), CORE Indonesia, GSI Lab, dan Yayasan Lembaga Peningkatan Kesehatan Gizi Indonesia (YLPKGI) untuk memastikan keberlanjutan dan dampak positif dari program ini.
Editor: Eric Iskandarsjah