Grab dan OpenAI mengumumkan kolaborasi strategis untuk merancang dan menerapkan solusi kecerdasan buatan. Teknologi artificial intelligence atau AI ini diterapkan untuk memperkaya pengalaman Grab bagi pengguna, mitra, dan karyawan.
Ini merupakan kolaborasi pertama OpenAI di Singapura yang menggabungkan pengembangan alat AI untuk pengguna dan mitra Grab dengan implementasi awal ChatGPT Enterprise untuk karyawan Grab.
Grab akan menggunakan keahlian teknis dan strategis OpenAI untuk mengembangkan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna di Asia Tenggara. Fokus awalnya akan pada tiga area utama yakni aksesibilitas, dukungan pelanggan, dan pemetaan.
BACA JUGA: Nobar Warga Grab, Cara Grab Indonesia Perkuat Engagement dengan Mitra
Untuk aksesibilitas, Grab akan menggunakan teknologi terbaru dari OpenAI untuk membantu para pengguna yang bermasalah dengan penglihatan maupun lansia, agar lebih terbantu saat menggunakan aplikasi di ponsel pintar. Integrasi ini juga memungkinkan perusahaan merespon lebih cepat komplain konsumen dan menyelesaikannya.
Sedangkan untuk pemetaan, perusahaan akan menggunakan teknologi OpenAI untuk memetakan wilayah dengan lebih akurat.
Artinya, keakuratan pemetaan dapat membantu pengguna dan mitra untuk melakukan pengantaran barang dan penumpang lebih cepat dan akurat dalam penentuan tarif.
Philipp Kandal, Chief Product Officer Grab mengatakan, perusahaan telah menjadi pelopor adopsi AI di wilayah ini, dan percaya bahwa AI generatif memiliki banyak potensi untuk lebih mengubah cara kami menyelesaikan masalah bagi mitra dan pengguna.
“Kami sangat bersemangat untuk bekerja dengan OpenAI sebagai mitra untuk membantu mempercepat eksplorasi dan penggunaan teknologi ini di Grab,” kata Philipp Kandal, dikutip dari laman resmi perusahaan, Kamis (30/5/2024).
BACA JUGA: GrabAds Beberkan Rahasia Raih Untung Melalui Digital Marketing
Selain mengembangkan solusi AI canggih untuk pengguna dan mitra, Grab juga bermaksud untuk menerapkan ChatGPT Enterprise di antara sejumlah karyawan terpilih melalui uji coba awal.
Penggunaan ChatGPT Enterprise ini dilakukan guna meningkatkan produktivitias dalam internal perusahaan.
Menurut Kandal, perusahaan berusaha untuk menggunakan teknologi terbaru untuk menyelesaikan masalah nyata secara massal.
Dengan dilengkapi alat terbaru ini, perusahaan berharap dapat membangun pengalaman yang baru dan menyenangkan bagi pelanggan kami sambil meningkatkan cara kerja setiap karyawan.
Editor: Eric Iskandarsjah
