Grab Mulai Integrasikan Layanan Ride Hailing dengan Transportasi Umum
Pemerintah memiliki misi untuk mengalihkan mengalihkan 60% mobilitas perkotaan masyarakat Jakarta ke angkutan publik pada tahun 2030. Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah adalah dengan meningkatkan integrasi moda transportasi seperti Commuter Line, TransJakarta, dan yang terbaru MRT.
Saat ini di Jakarta, lebih dari 70% perjalanan harian masyarakat dilakukan dengan menggunakan sepeda motor dan mobil pribadi dibandingkan transportasi umum saat mereka melakukan perjalanan dari dan ke pusat kota. Sementara itu, jumlah kendaraan bermotor telah meningkat sekitar 8,1% setiap tahunnya.
Grab mencoba membantu misi pemerintah dengan menghadirkan fitur ‘Rute’ yang mengintegrasikan berbagai opsi transportasi publik untuk pertama kalinya ke dalam aplikasi Grab. Untuk melengkapi opsi transportasi publik, Grab juga menghubungkan layanannya seperti GrabBike dan GrabCar untuk melayani perjalanan menuju dan dari stasiun maupun terminal bus.
Fitur ‘Rute’ terbaru dalam aplikasi Grab yang diluncurkan pertama kali di Indonesia, akan menawarkan berbagai pilihan transportasi dengan biaya hingga 70% lebih murah dibandingkan layanan car hailing, namun tetap memiliki standar yang sama.
“Visi jangka panjang kami adalah menciptakan perjalanan sehari-hari yang lebih diandalkan serta tanpa hambatan bagi masyarakat sehingga pada akhirnya mereka dapat meninggalkan kendaraan pribadinya di rumah. Angkutan massal, baik itu melalui bus, shuttle, atau angkutan umum berkualitas tinggi, merupakan satu-satunya cara untuk mewujudkan tujuan ini tanpa menambahkan jumlah mobil ke jalanan,” ungkap Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia dalam siaran persnya.
Para pengguna di wilayah Jabodetabek yang memilih untuk menggunakan pilihan transportasi publik saat ini dapat menggunakan fitur ‘Rute’ untuk merencanakan perjalanan mereka dengan informasi transportasi publik serta arahan yang menyeluruh di dalam aplikasi Grab. Sejak diperkenalkan kepada para pengguna di Jabodetabek kurang dari sebulan yang lalu, terdapat hampir setengah juta pengguna yang telah mencoba fitur ‘Rute’ dalam tiga minggu awal setelah peluncuran.
Menyusul peluncuran jalur MRT terbaru di Jakarta, para pengguna transportasi publik akan mendapatkan manfaat dari fitur ‘Rute’ dengan adanya kolaborasi Grab dengan MRT Jakarta dalam mengintegrasikan informasi MRT Jakarta (seperti jadwal) ke dalam aplikasi Grab. Grab juga akan menyediakan shelter untuk lokasi penjemputan dan pengantaran di dekat stasiun guna melayani kebutuhan first-mile-last-mile pengguna serta memastikan keselamatan para mitra pengemudi dan penumpang. Stasiun Lebak Bulus Grab, yang merupakan salah satu stasiun MRT terbesar dengan perumahan penduduk terpadat, akan memiliki branding Grab selama lima tahun ke depan.
“Pada akhirnya, tujuan utama kami adalah untuk belajar dan beralih kepada opsi transportasi publik serta melihat bagaimana kami dapat memecahkan masalah utama yang dihadapi masyarakat dalam perjalanannya sehari-hari. Baik memilih transportasi umum (untuk sebagian besar perjalanannya maupun menggunakan GrabCar atau GrabBike untuk perjalanannya, pilihan tersebut sepenuhnya kami serahkan kepada para pengguna sesuai dengan harga maupun tingkat kenyamanan yang mereka inginkan,” ungkap Ridzki.
Selain jalur MRT yang baru, aplikasi Grab juga akan menampilkan jadwal transportasi publik terkini dari KRL Commuterline, Airport Rail Link, dan layanan bus umum Transjakarta, serta lebih dari 50 jadwal tetap bus umum lainnya di Jabodetabek.
Editor: Eko Adiwaluyo