Grab Ventures Velocity Dorong Inovasi Startup Berkelanjutan

marketeers article
Grab Ventures Velocity Dorong Inovasi Startup Berkelanjutan. (Grab)

Program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV), yang telah berlangsung sejak 2018, kembali digelar dengan fokus pada pengembangan bisnis startup di sektor teknologi, terutama kesehatan, makanan, dan Environmental, Social, and Governance (ESG). Di edisi ketujuhnya ini, GVV mengusung tema “Catalyzing Indonesian Startups for Sustainable Success” sebagai upaya mendorong inovasi berkelanjutan.

Dilansir dari laman resmi Grab, dari lebih dari 200 startup yang mendaftar, empat startup terpilih sebagai finalis, yaitu Arummi, Blitz, DOOgether, dan Surplus. Keempat startup ini mendapatkan kesempatan untuk memperkenalkan bisnis mereka kepada lebih dari 100 investor potensial, serta menerima bimbingan intensif dari para ahli.

BACA JUGA: Grab dan BRI Ventures Kembali Hadirkan GVV Batch 5

Rivana Mezaya, Director of Digital and Sustainability di Grab Indonesia, menyampaikan bahwa GVV merupakan bagian dari komitmen Grab dalam mendukung ekosistem startup Indonesia.

“Sejak diluncurkan, program ini telah membantu 36 startup untuk mengembangkan bisnisnya, menjalin kemitraan strategis, dan mendapatkan akses ke pendanaan. Kami optimis bahwa keempat finalis kali ini dapat membawa perubahan positif, tidak hanya bagi bisnis mereka sendiri tetapi juga bagi masyarakat luas,” kata Rivana seperti dikutip pada Selasa (12/11/2024).

BACA JUGA: BRI Ventures Ajak Grab Fokus Pada Startup Pendukung UKM

Keikutsertaan dalam GVV tidak hanya memberikan peluang pendanaan tetapi juga memperluas jaringan bisnis yang lebih luas. Salah satu finalis, Surplus, memanfaatkan program ini untuk memperkuat posisinya sebagai pelopor ekonomi sirkular di Indonesia.

“Dalam situasi ekonomi yang penuh tantangan seperti tech winter saat ini, bergabung dengan GVV adalah langkah strategis bagi kami. Akses terhadap ekosistem Grab dan peluang pendanaan sangat penting agar kami dapat terus tumbuh,” ujar Muhammad Agung Saputra, CEO Surplus.

Keberhasilan GVV dalam mendukung startup terlihat dari data yang menunjukkan bahwa 86% alumni program ini masih beroperasi hingga kini. Angka ini menunjukkan betapa efektifnya pendekatan GVV dalam membina ketangguhan bisnis para startup peserta.

Dengan dukungan ekosistem Grab yang luas, program ini menjadi platform yang mendorong inovasi dan kolaborasi, memastikan bahwa para peserta tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang di pasar yang kompetitif. Pada edisi tahun ini, GVV menyoroti pentingnya sustainability sebagai inti pengembangan bisnis.

Arummi, salah satu finalis, fokus pada produksi alternatif susu berbasis tanaman. Blitz, startup logistik, memanfaatkan kendaraan listrik untuk mendukung pengiriman yang lebih ramah lingkungan.

DOOgether berfokus pada solusi gaya hidup sehat, sementara Surplus menghadirkan inisiatif pengurangan limbah makanan di sektor industri. Dengan dukungan yang kuat dari ekosistem Grab, program Grab Ventures Velocity tidak hanya bertujuan untuk mencetak startup unggulan, tetapi juga menciptakan dampak yang lebih luas bagi ekonomi dan masyarakat Indonesia.

Related

award
SPSAwArDS